Topan Gaemi Landa Filipina China Taiwan dan Jepang, Puluhan Orang Tewas, Ribuan Mengungsi

fin.co.id - 27/07/2024, 10:29 WIB

Topan Gaemi Landa Filipina China Taiwan dan Jepang, Puluhan Orang Tewas, Ribuan Mengungsi

Ilustrasi badai. (dok KBRI havana)

fin.co.id-  Topan Gaemi yang menyebabkan hujan lebat dan banjir menerjang tiga negara, Filipina, Taiwan dan Jepang. Media lokal Harian Phil Star melaporkan, sebanyak 21 orang tewas di Ibu Kota Manila. 

Topan Gaemi atau disebut Carina ini melanda empat wilayah di seluruh Filipina yang menyebabkan hujan dan banjir.

Hujan dan banjir juga merusak beberapa sekolah dan infrastruktur. Pihak berwenang Filipina terpaksa meliburkan 700 sekolah dan mengevakuasi warga dari berbagai wilayah berbeda ke tempat yang aman.

Presiden Ferdinand Marcos Jr. juga sempat mengunjungi wilayah yang terdampak banjir dan memerintahkan pihak berwenang untuk melakukan segala cara untuk dapat kembali membuka sekolah pada 29 Juli.

Baca Juga

Sementara di China, Topan Gaemi juga melanda provinsi Fujian, yang membuat 628.000 orang mengungsi pada Jumat pagi kemari. 

Badai tropis parah tersebut diperkirakan akan bergerak ke barat laut dengan kecepatan sekitar 20 kilometer per jam, dan mencapai Provinsi Jiangxi pada Jumat malam, menurut laporan CGTN.

Pusat Meteorologi Nasional China juga mengeluarkan peringatan oranye, level peringatan tertinggi kedua atas topan tersebut pada Jumat pagi.

Topan itu juga melanda berbagai wilayah di Taiwan menyebabkan sebuah kapal kargo tenggelam di sekitar 16 mil laut di lepas pantai Kaohsiung. Kapten kapal tewas sementara empat anggota awak lainnya hilang dalam insiden tersebut. 

Topan tersebut juga menyebabkan hujan lebat yang memicu banjir besar di seluruh Taiwan, dengan banjir terus berlanjut di wilayah tengah dan selatan.

Baca Juga

Pemimpin Taiwan Lai Ching-te juga mengunjungi daerah yang terdampak dan mengumumkan akan memberikan bantuan sebesar 20.000 dolar Taiwan (Rp 9,9 juta) untuk setiap rumah tangga di daerah yang ketinggian banjirnya melebihi 50 sentimeter.

Di Jepang, setidaknya satu orang tewas dan tiga lainnya hilang setelah hujan lebat melanda wilayah timur laut Jepang yang menyebabkan banjir besar dan tanah longsor.

Jasad korban tewas tersebut diyakini tersapu oleh banjir hasil meluapnya Sungai Omono di provinsi Akita, sementara seorang pria lainnya dilaporkan hilang di lokasi konstruksi di Yuzawa dan dua petugas polisi berusia 20-an di provinsi tetangga Yamagata tidak dapat dihubungi. setelah hanyut di dalam mobil polisi, lapor Kyodo News.

“Kami telah mengirimkan Pasukan Bela Diri (SDF) untuk operasi bantuan bencana. Kami akan terus mengumpulkan informasi dan menerapkan segala tindakan yang mungkin,” kata Perdana Menteri Fumio Kishida ketika air banjir juga memasuki rumah-rumah di beberapa daerah. (Anadolu/ant). 

Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq

Afdal Namakule
Penulis
-->