- Kata Jokowi, Pemilu Itu Harusnya Bikin Rakyat Gembira, Jangan Justru Bikin Keresahan
- Jokowi Puji Golkar, Sukses Lakukan Kaderisasi dan Regenerasi
Andi Widjajanto juga menyentil Jokowi yang menyebut situasi politik di tanah air banyak drama politik. Presiden menggunakan kalimat drakor atau sinetron.
"Pada acara di Golkar, Pak Jokowi mengatakan jangan lagi ada drama-drama politik. Ini bisa reda kalau sutradara dan produsernya main normal. Mbah politik di Indonesia, siapapun orangnya itu pasti presiden. Kalau dia bergerak ke kanan politiknya akan terasa. Kalau Pak Jokowi bilang drama, ya sudah bapak itu sutradara. Bapak itu produser. Ya hentikan drama-drama yang tidak bapak inginkan supaya tidak mengganggu demokrasi," tegas Andi Widjajanto.
Sebagai presiden, kata Andi Widjajanto, Jokowi memiliki data yang sangat lengkap. Jokowi tahu persis semua skenario dan risiko yang kemungkinan akan terjadi.
"Saya sebagai mantan gubernur Lemhanas, menkopolhukam, Mensesneg pernah memberikan kajian-kajian. Termasuk risiko-risiko yang kemungkinan bisa terjadi. Semua sudah disampaikan. Beliau tahu persis. Datanya lengkap. Nah sekarang harapannya Pak Jokowi kembali ke komitmen yang dulu menjadikan dia presiden tahun 2014," jelas Andi Widjajanto.
BACA JUGA:
- Kepuasan Publik Terhadap Kinerja Jokowi Cukup Baik Jika Dibandingkan SBY
- Menantu Jokowi Wali Kota Medan Bobby Nasution Dukung Prabowo-Gibran: Saya Ikut Relawan
Jokowi: Jelang Tahun Politik Banyak Sekali Drama
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai menjelang tahun politik banyak sekali drama yang muncul di Tanah Air.
Dia pun meminta dalam demokrasi yang harus dibangun saat memasuki tahun politik adalah menampilkan pertarungan gagasan, bukan perasaan.
"Karena saya melihat akhir-akhir ini yang kita lihat adalah terlalu banyak dramanya, terlalu banyak drakornya, terlalu banyak sinetronnya. Sinetron yang kita lihat. Mestinya 'kan pertarungan gagasan, mestinya kan pertarungan-pertarungan ide, bukan pertarungan perasaan," katanya saat memberikan sambutan pada Puncak Perayaan HUT ke-59 Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Senin, 6 November 2023 malam.
Jokowi menyinggung kompetisi dalam politik itu adalah hal biasa, begitu juga keinginan setiap calon presiden untuk menang.
BACA JUGA:
- Jokowi: Saya Senang Banyak yang Muda Muda Hadir di Golkar, Mana Suaranya Anak Under 40 Tahun
- Gerindra Buka Pintu Untuk Jokowi Sekeluarga
Namun di samping kompetisi, ia menegaskan bahwa demokrasi yang berkualitas, yang tidak memecah belah adalah yang harus ditunjukkan kepada masyarakat, bukan demokrasi yang saling menjelekkan dan memfitnah.
Jokowi juga mengajak agar dapat membangun demokrasi yang menghasilkan solusi terhadap masalah-masalah bangsa, yang menghasilkan strategi untuk kemajuan bangsa.
"Kalau yang terjadi pertarungan perasaan, repot semua kita. Tidak usah saya teruskan karena nanti ke mana-mana," kata Jokowi.
Presiden juga mengingatkan bahwa calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) yang memenangkan kontestasi Pemilu 2024 tidak boleh sombong atau jumawa.
Begitu juga dengan capres-cawapres yang kalah Pemilu tidak boleh murka. "Ini adalah pertandingan antaranggota keluarga sendiri, antarsesama anak bangsa yang sama-sama ingin membangun negara kita Indonesia," kata Presiden.