TPN Marah Baliho Ganjar-Mahfud Dicopot Sapol PP, Begini Penjelasan Pemkot Pematang Siantar

fin.co.id - 12/11/2023, 06:40 WIB

TPN Marah Baliho Ganjar-Mahfud Dicopot Sapol PP, Begini Penjelasan Pemkot Pematang Siantar

Baliho Ganjar-Mahfud dicopot

FIN.CO.ID-  Baliho pasangan bakal calon presiden dan wakil Presiden, Ganjar Pranowo-Mahfud MD dicopot oleh satuan polisi Pamong Praja dan aparat di Kota Pematang Siantar, Sumatera Utara (Sumut).

Video pencopotan baliho Ganjar-Mahfud itu viral di media sosial sejak Sabtu 11 November 2023. Nampak terlihat sejumlah pria mengenakan melakukan pencopotan bener dan baliho Ganjar yang terpasang di pinggir jalan kemudian dimasukkan ke dalam truk Satpol-PP. 

Menanggapi itu, Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud mengaku kesal dan marah atas kejadian itu karena dinilai mencederai demokrasi. 

BACA JUGA:

Penurunan Baliho Ganjar-Mahfud oleh Satpol PP Bali saat Jokowi Kunker ke BaliBali--ANTARA

"Kami sangat kesal dan marah, begitu banyak kejadian yang mencederai proses demokrasi," kata Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud , Todung Mulya Lubis dalam konferensi Pers di Jakarta, Sabtu 11 November 2023.

Todung mengatakan, pihaknya dalam waktu dekat akan membuka pos pengaduan atas kasus pencopotan baliho Ganjar-Mahfud untuk kemudian dilaporkan ke Polri. 

"Satu-dua hari ini TPN Ganjar-Mahfud akan buka pos pengaduan. Kami akan pelajari case by case dengan melihat bukti-buktinya. Kami akan memprioritaskan laporan ke Kapolri," ujar Todung. 

Todung mengimbau dan berharap agar pejabat dan aparat pemerintahan untuk menjaga netralitas dan integritas pemilu. Sebab di tangan merekalah yang bertanggung jawab kalau pemilu ini nantinya cacat.

BACA JUGA:

"Jangan anggap penyelesaian di Bawaslu dan KPU tidak akan mendelegitimasi hasil pemilu yang curang. Karena rakyat punya memori," kata Todung.

Menurut dia, wajar baliho bertebaran jelang Pemili dan Pilpres 2024. Namun sangat disayangkan Baliho Ganjar-Mahfud dicopot. 

Namun sayangnya banyak baliho pasangan Ganjar-Mahfud yang diturunkan aparat kepolisian dan Babinsa dan Satpol PP. Namun di sisi lain ada baliho Prabowo-Gibran yang dibiarkan.

"Ini abuse of power oleh aparat. Apakah mereka mendapat perintah dari atas atau tidak, bagi saya itu tidak penting. Sebab mereka sebagai aparat hukum tidak boleh menciderai proses pemilu," papar Todung.

Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Raykat Setdako Pematang Siantar, Junaedi Antonius Sitanggang mengatakan, bukan saja baliho Ganjar-Mahfud yang dicopot. Namun semua baliho dan spanduk politik dicopot. 

Afdal Namakule
Penulis