FIN.CO.ID - Penyidikan kasus korupsi dana sawit oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) terkait penentuan harga indeks pasar (HIP) Biodiesel tahun 2015 - 2022 terus didalami Kejaksaan Agung (Kejagung).
Kepala Pusat penerangan dan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Ketut Sumedana mengatakan sebanyak 6 orang diperiksa penyidik Jampidsus pada Senin, 6 November 2023.
Saksi yang diperiksa diantaranya pejabat Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan PT Pertamina Patra Niaga.
BACA JUGA:
- Operation Supply Chain Pertamina Diperiksa Kejagung Buntut Kasus Korupsi Dana Sawit BPDPKS Terkait Penentuan HIP Biodiesel
- Korupsi Dana Sawit BPDPKS Soal Penentuan HIP Biodiesel, Dirjen EBTKE Kementerian ESDM Digarap Kejagung
Dirincinya para saksi yang diperiksa, yaitu:
1. P selaku Manager Produksi PT Tunas Baru Lampung.
2. AFM (diduga Andriah Feby Misna) selaku Direktur Aneka Energi Baru Terbarukan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
3. MM selaku Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Pertanian tahun 2020 Kemenko Perekonomian, Ketua Sekretariat Komite Pengarah BPDPKS.
4. DP selaku Mantan Kasubdit Pelayanan Usaha Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM tahun 2015.
5. D selaku Manager QQ PT Pertamina Patra Niaga.
6. EG selaku Manager Produksi PT Intibenua Perkasatama, PT Musim Mas, PT Sukajadi Sawit Mekar.
BACA JUGA:
- Pejabat Permata Hijau Palm Oleo Digarap Kejagung Soal Korupsi Dana Sawit BPDPKS Penetuan HIP Biodiesel
- Korupsi Dana Sawit BPDPKS Terkait Penetuan HIT Biodiesel, Kejagung Periksa Pejabat Pertamina dan ESDM
"Para saksi diperiksa terkait kasus korupsi pengelolaan dana sawit BPDPKS pada tahun 2015 s/d 2022," katanya dalam keterangannya, Senin, 6 November 2023.
Pemeriksaan saksi dilakukan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam perkara dimaksud.
Buka Penyidikan Korupsi Dana Sawit BPDPKS
Tim penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) tengah melakukan penyidikan kasus korupsi pengelolaan dana sawit oleh Badan Pengelola Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) periode 2015-2022.