Pejabat Permata Hijau Palm Oleo Digarap Kejagung Soal Korupsi Dana Sawit BPDPKS Penetuan HIP Biodiesel

Pejabat Permata Hijau Palm Oleo Digarap Kejagung Soal Korupsi Dana Sawit BPDPKS Penetuan HIP Biodiesel

Ilustrasi Kelapa Sawit-Istimewa-

FIN.CO.ID - Belum ada tersangka dalam kasus korupsi pengelolaan dana sawit oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dalam penentuan harga indeks pasar (HIP) Biodiesel periode 2015-2022.

Namun penyidik Kejagung terus mendalami dan mencari orang yang bertanggung jawab dalam kasus korupsi tersebut.

Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Ketut Sumedana mengatakan penyidik Jampidsus Kejagung memeriksa seorang saksi dalam kasus korupsi dalam pengelolaan dana sawit oleh BPDPKS pada tahun 2015 s/d 2022.

"Saksi yang diperiksa yaitu WC selaku Manager Produksi PT Pelita Agung Agriindustri dan PT Permata Hijau Palm Oleo," katanya dalam keterangannya, Selasa, 31 Oktober 2023.

BACA JUGA:

Dijelaskannya saksi diperiksa untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam perkara untuk penyidikan perkara korupsi pengelolaan dana sawit oleh BPDPKS pada tahun 2015 s/d 2022.

Buka Penyidikan Korupsi Dana Sawit BPDPKS

Tim penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) tengah melakukan penyidikan kasus korupsi pengelolaan dana sawit oleh Badan Pengelola Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) periode 2015-2022. 

Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Ketut Sumedana mengatakan penyidik Kejagung menemukan adanya perbuatan melawan hukum dalam penentuan Harga Indeks Pasar (HIP) Biodiesel sehingga berpotensi menimbulkan kerugian keuangan negara.

Diungkapkan Ketut, penyidikan kasus korupsi pengelolaan dana sawit BPDPKS telah dilakukan sejak 7 September 2023. 

"Ini sebenarnya penyidikan sudah kita lakukan pada 7 September 2023. Yaitu perkara BPDPKS yaitu Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa sawit tahun 2015-2022," katanya, Selasa, 19 September 2023.

Dikatakannya dalam penyidikan ini, tim penyidik telah melakukan rangkaian penggeledahan di sejumlah tempat.

"Kita sudah melakukan serangkaian penggeledahan, tapi kita belum mengungkapkan dimana saja tempat penggeledahannya karena nanti kita ungkapkan setelah ada penetapan tersangka dari perkara ini," katanya. 

BACA JUGA:

Selain itu pihaknya juga telah memeriksa belasan saksi dalam perkara tersebut.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: