![](https://fin.co.id/assets/img/banner19.png)
FIN.CO.ID - Penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) memanggil dan memeriksa 4 orang direktur utama (dirut) terkait kasus korupsi Rp318 miliar di PT Sigma Cipta Caraka.
Dari 4 dirut yang diperiksa penyidik Kejagung pada Rabu, 18 Oktober 2023 adalah Plt Dirut PT Peruri Digital Security, salah satu anak usaha PT Peruri.
"ARR selaku Plt. Direktur Utama PT Peruri Digital Security," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Ketut Sumedana dalam keterangannya, Rabu, 18 Oktober 2023.
Ditambahkannya, 3 saksi lainnya yang diperiksa penyidik Jampidsus yaitu:
BACA JUGA:
- Direktur PT Sigma Cipta Caraka Dicecar Penyidik Kejagung Soal Korupsi Rp318 Miliar
- Kasus Korupsi Rp318 Miliar, 6 Pejabat PT Sigma Cipta Caraka Digilir Penyidik Kejaksaan Agung
1. SMK selaku Direktur Utama PT Karisma Mandiri Utama.
2. RLG selaku Direktur Utama/Komisaris PT Surya Raya Investama.
3. BSLG selaku Direktur Utama PT Prakarsa Nusa Bakti.
"Para saksi diperiksa terkait penyidikan kasus korupsi rekayasa proyek fiktif pada PT Sigma Cipta Caraka periode tahun 2017 - 2018," katanya.
Pemeriksaan saksi dilakukan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam perkara dimaksud.
Status Kasus Korupsi PT Sigma Cipta Caraka Dinaikan dari Penyelidikan ke Penyidikan
Diketahui sebelumnya, Direktur Penyidikan Jampdisus Kejaksaan Agung Kuntadi, mengatakan menyebut pihaknya telah meningkatkan status penanganan perkara dari penyelidikan ke tahap penyidikan.
“Posisi kasus perkara ini adalah dimana diduga PT SCC telah melakukan kegiatan usaha di luar core bisnisnya, yaitu memberikan pembiayaan modal kerja kepada perusahaan-perusahaan tertentu,” kata Kuntadi, Selasa 3 Oktober 2023.
BACA JUGA:
Dijelaskannya pemberian modal kerja tersebut dengan cara membuat proyek-proyek fiktif di antaranya pembiayaan kepada PT PDS berupa, proyek data storage, network performance dan diagnosti atau SEIM.
Kemudian proyek penyediaan server dan storage system dengan PT PNB serta proyek penyediaan network dan generator dengan PT KMU.