News

Terorisme Jadi Ancaman Serius pada Pemilu 2024, Kapolri: Harus Jadi Perhatian Khusus

fin.co.id - 17/10/2023, 15:37 WIB

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo

Total jumlah yang diterjunkan sebanyak 434.197 personel.

Hal tersebut terungkap dalam rapat koordinasi kesiapan Operasi Mantap Brata 2023-2024 di The Opus Grand Ballroom, The Tribrata Dharmawangsa Jakarta Selatan, Rabu, 27 September 2023. 

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugraha menyampaikan Polri akan menurunkan sebanyak 434.197 personil untuk mengamankan Pemilu 2023-2024.

“Pada pelaksanaan operasi Mantap Brata 2023-2024 Polri menurunkan personil sebanyak 434.197 personil baik yang berada dalam satuan tugas di Mabes Polri maupun yang ada di Satgasda di daerah atau di Polda masing-masing,” ungkapnya dalam keterangannya.

Ilustrasi Anggota Polri harus netral kawal Pemilu 2024 -ist-net

Rapat koordinasi ini dihadiri oleh Menkopolhukam Mahfud MD, yang memberikan pembekalan kepada peserta, Kemendagri dan Kapolri yang juga memberikan arahan terkait operasi Mantap Brata 2023-2024.

BACA JUGA:

Diungkapkan Sandi, operasi ini akan dipimpin oleh Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Pol Fadil Imran sebagai kepala operasi satgasus, dan Dankor Brimob Komjen Pol Anang Revandoko sebagai wakil kepala operasi satgasus.

“Di tingkat daerah, operasi ini akan dipimpin oleh Kapolda dan jajarannya,” katanya.

Dalam persiapannya, Polri akan mengamankan seluruh tahapan Pemilu, termasuk pelaksanaan pemungutan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS). 

Pengamanan akan disesuaikan dengan karakteristik wilayah, baik yang dianggap aman maupun rawan. Pemetaan wilayah aman atau rawan akan mengikuti penentuan dari Bawaslu dan Badan Intelijen.

Selain itu, Sandi juga menjelaskan bahwa Polri telah bekerja sama dengan berbagai stakeholder, termasuk pemerintah dan masyarakat, untuk memastikan keberhasilan pelaksanaan Pemilu 2023-2024. 

Polri mengajak semua pihak untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama proses demokrasi berlangsung.

Polri juga telah mengantisipasi potensi polarisasi informasi dan penyebaran hoaks yang dapat mengganggu proses Pemilu. Mereka bekerjasama dengan berbagai pihak, termasuk media, untuk klarifikasi berita palsu dan menjaga suasana damai selama pelaksanaan Pemilu.

“Semua upaya ini diarahkan untuk memastikan bahwa Pemilu 2023-2024 dapat berlangsung dengan aman, jujur, adil, dan transparan, sesuai dengan harapan dan cita-cita bangsa Indonesia untuk memilih pemimpin yang baik bagi masa depan negara yang lebih maju. Polri berkomitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama proses demokrasi ini berlangsung,” katanya.

Admin
Penulis
-->