Buntut Bentrok Warga Vs Aparat di Bangkal, Gubernur Kalteng Minta Jokowi Evaluasi Izin Pengelolaan Lahan Sawit

fin.co.id - 09/10/2023, 18:54 WIB

Buntut Bentrok Warga Vs Aparat di Bangkal, Gubernur Kalteng Minta Jokowi Evaluasi Izin Pengelolaan Lahan Sawit

Bentrok Warga Bangkal Seruyan Kalteng vs Aparat Kepolisian

WALHI juga mendesak pemerintah di semua tingkatan untuk bekerja cepat menyelesaikan konflik agraria dengan mengakui dan melindungi Wilayah Kelola Rakyat. 

"Kejadian penembakan adalah hasil dari ketidakpedulian pemerintah terhadap tuntutan masyarakat atas pencaplokan tanah oleh perusahaan," katanya.  

BACA JUGA:

Polisi Minta Masyarakat Tidak Terprovokasi

Kepala Bidang Humas Polda Kalimantan Tengah (Kalteng) Kombes Pol Erlan Munaji mengimbau masyarakat di Desa Bangkal Kecamatan Seruyan Raya Kabupaten Seruyan menjaga kondusivitas daerah dan tidak terprovokasi.

 

Saat ini solusi terbaik sedang diupayakan pemerintah daerah terkait tuntutan plasma kebun sawit terhadap PT Hamparan Masawit Bangun Persada (HMBP).

"Kami berharap masyarakat jangan sampai ada yang mudah terprovokasi inissedang berlanjut mediasi oleh Bapak Gubernur yang diharapkan ada kesepakatan lebih lanjut berkaitan dengan tuntutan masyarakat untuk bisa tercapai dan bisa terpenuhi. Kami sedang berupaya. Jadi mohon bersabar," katanya di Sampit, Minggu 8 Oktober 2023.

Pada Minggu kemarin digelar pertemuan di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur membahas insiden bentrok sekelompok warga dengan aparat di areal perkebunan PT HMBP.

Pertemuan tertutup bagi insan pers itu dipimpin Gubernur Sugianto Sabran. Hadir Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Provinsi Kalimantan, Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor, Penjabat Bupati Seruyan Djainuddin Noor dan lainnya.

Pol Erlan Munaji  menjelaskan, informasi yang mereka terima, saat ini di lokasi masih ada beberapa orang warga yang bertahan. 

Pihaknya mengimbau kepada warga untuk kembali ke tempat masing-masing dan jangan terprovokasi.

Dia meyakinkan bahwa persoalan dan permasalahan ini sedang ditangani seluruh pemangku kepentingan terkait. 

Nanti dihasilkan kesepakatan antara perusahaan dengan masyarakat dan diharapkan bisa segera terpenuhi sehingga situasi keamanan bisa menjadi aman dan terkendali.

Ditambahkannya, untuk menjaga situasi, Polda Kalimantan Tengah sudah menyiapkan personel tambahan yang siap diperbantukan kapan saja, yakni dari Polres Katingan, Polres Kotawaringin Timur dan Polda Kalimantan Tengah.

Erlan kembali menegaskan bahwa situasi dan kondisi saat ini masih kondusif, aman dan terkendali. Dia tidak menampik informasi ada satu orang yang meninggal dan satu orang lainnya dirujuk ke Palangka Raya.

Admin
Penulis