"Dengan dia mencekik dan menampar wakil menteri itu menjadi tambahan referensi bagi kita semua bahwa rekam jejaknya sudah sedemikian hitamnya," tegas Alifurrahman.
"Sehingga ke depan untuk alasan apapun semestinya kita tidak boleh untuk punya pemimpin yang seperti ini. Karena agak berisiko dan berbahaya sekali," tambahnya.
Alifurrahman dalam video tersebut juga menyebut nama Presiden Joko Widodo (Jokowi). Terutama soal kebijakannya terkait posisi capres.
"Semoga dengan kejadian ini Pak Jokowi mau mengubah keputusannya terkait posisi capres. Karena sebelumnya Pak Jokowi bilang untuk capres tidak perlu mundur sebagai menteri. Cukup cuti saja. Semoga dengan kejadian ini, semua capres harus mengundurkan diri kalau mereka menjabat menteri," harap Alifurrahman.
Selain itu, Alifurrahman juga menyebut kondisi atau perasaaan para pejabat dan staf yang ada di sana.
"Menurut beberapa teman yang ada di sana, perasaan orang-orang ketika hadir rapat lagi dan kemudian bertemu lagi dengan si capres itu perasaannya sudah tidak lagi sama," tukasnya.
Situasinya, sebut Alifurrahman, penuh ancaman, penuh perasaan ketakutan.
"Seharusnya rapat yang dihadiri orang-orang terhormat dan berpendidikan yang semestinya aman, sekarang jadi sedikit agak mencekam. Terima kasih sudah menonton. Begitulah kura-kura," pungkas Alifurrahman mengakhiri videonya.
Foto bersama seusai pelantikan Kabinet Indonesia Maju di Istana Merdeka pada 23 Oktober 2019.-Muchlis Jr-BPMI Setpres
BACA JUGA:
- SBY Sebut Anies Baswedan Capres Tidak Jujur dan Tidak Amanah
- NU dan Jokowi Paling Menentukan Kemenangan Capres Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto