Dari target 151 unit yang akan dibangun, di lapangan sudah terbangun sebanyak 142 unit lengkap dengan atap dan dinding serta jendela dan pintu.
BACA JUGA: 3 Infrastruktur Pengendali Banjir di Bandung dan Flyover Kopo Diresmikan Presiden Jokowi
BACA JUGA:Jokowi Resmikan Ruas Tol Sayung - Demak, Solusi Alternatif Atasi Kemacetan Pantura
Hunian yang dibangun dengan tipe 36 dan luas kavling 75 meter persegi tersebut tetap menggunakan teknologi rumah tahan gempa Risha yang merupakan hasil inovasi Kementerian PUPR.
Selain itu, kompleks perumahan yang berada di belakang Kantor Kecamatan Mande tersebut juga akan dilengkapi dengan berbagai prasarana penunjang seperti mushola dan balai warga serta taman serta penanaman pohon penghijauan.
Sebelumnya, Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR telah menyelesaikan pembangunan Huntap Relokasi Tahap I untuk warga terdampak bencana yang berlokasi di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku sebanyak 200 unit.
Proses pembangunannya merupakan salah satu respon cepat Kementerian PUPR untuk segera menyediakan hunian untuk masyarakat yang rumahnya rusak berat dan berada di lokasi zona merah yang ditetapkan oleh BMKG sehingga perlu segera direlokasi ke lokasi yang aman.
BACA JUGA:Kabar Gembira! 200 KK Korban Gempa Cianjur Direlokasi Dapat Bantuan RISHA Senilai Rp150 Jutaan
"Untuk Huntap Tahap I proses pembangunannya dimulai sejak tanggal 1 Desember 2022 atau sekitar 10 hari setelah gempa bumi terjadi dan saat ini sudah mulai dihuni oleh masyarakat. Jadi kami juga berharap Huntap Tahap II ini bisa segera selesai dan tinggal penyelesaian akhir sehingga Lebaran nanti masyarakat bisa berkumpul bersama keluarga di rumah yang baru," pungkasnya.