2. Orang tua diminta hati-hati dalam memberikan obat.
3. Demam adalah mekanisme pertahanan tubuh.
4. Apabila demam, terapi bisa dimulai dengan kompres.
Sebelumnya Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) secara resmi memberitahukan, adanya informasi dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengenai obat sirop untuk anak yang terkontaminasi dietilen glikol dan etilen glikol di Gambia, Afrika.
Pemerintah Gambia sebelumnya telah melaporkan kematian puluhan anak dalam beberapa bulan terakhir.
Gambia kini dalam proses penyelidikan terkait kasus di balik kematian puluhan anak-anak tidak berdosa ini.
Menurut kabarnya, kematian tersebut disinyalir ada kaitannya dengan penggunaan obat sirop parasetamol. Kabar itu datang dari otoritas kesehatan negara Afrika Barat tersebut.
BACA JUGA: Waspada! WHO dan BPOM Menyebut 4 Jenis Obat Sirup Terkait Kematian Anak dan Gagal Ginjal Akut
Dikutip dari laman resmi, BPOM menginformasikan hal-hal sebagai berikut:
Sir0p obat untuk anak yang disebutkan dalam informasi dari WHO, terdiri dari Promethazine Oral Solution, Kofexmalin Baby Cough Syrup, Makoff Baby Cough Syrup, dan Magrip N Cold Syrup.
Keempat produk tersebut diproduksi oleh Maiden Pharmaceuticals Limited, India.
BPOM melakukan pengawasan secara komprehensif pre-market dan post-market terhadap produk obat yang beredar di Indonesia.
Berdasarkan penelusuran BPOM, keempat produk tersebut tidak terdaftar di Indonesia dan hingga saat ini produk dari produsen Maiden Pharmaceutical Ltd, India tidak ada yang terdaftar di BPOM.
BACA JUGA: Ramai Gagal Ginjal Akut Dialami Anak, Ini Panduan BPOM Terkait Obat Sirup, Ibu-Ibu Wajib Baca!