BPOM RI terus memantau perkembangan kasus Substandard (contaminated) paediatric medicines mengenai produk sirop obat untuk anak terkontaminasi/substandard yang teridentifikasi di Gambia, Afrika.
Serta melakukan update informasi terkait penggunaan produk sirop obat untuk anak melalui komunikasi dengan World Health Organization (WHO) dan Badan Otoritas Obat negara lain.
Masyarakat diimbau agar tidak resah menanggapi pemberitaan yang ada, jika masyarakat memerlukan informasi lebih lanjut dapat menghubungi apoteker, dokter, dan tenaga kesehatan lainnya.
BPOM mengimbau masyarakat agar lebih waspada, menggunakan produk obat yang terdaftar yang diperoleh dari sumber resmi, dan selalu ingat Cek KLIK (Kemasan, Label, Izin Edar, dan Kedaluwarsa) sebelum membeli atau menggunakan obat.
Untuk sementara waktu teman2 mohon hindari pemakaian obat sirup parasetamol. Apalagi yang mengandung etilon-glikol dan atau di-etilen-glikol.
— dr. Andi Khomeini Takdir (@dr_koko28) October 18, 2022
Ditengarai sebagai satu dari beberapa penyebab terjadinya gangguan fungsi ginjal akut pada anak-anak.
Note : Oktober-2022 pic.twitter.com/x3lkfUT0oe