Dia menuturkan, IWF jadi solusi untuk pendanaan proyek pembangunan air bersih yang tidak semuanya bisa didanai oleh APBN.
Direktur Utama PT Danareksa (Persero) Arisudono Soerono menambahkan, Indonesia Water Fund akan langsung menjalankan 31 proyek air bersih dengan total nilai Rp45 triliun.
"IWF ini memungkinkan investor memberikan pendanaan equity untuk menjalankan program air bersih," kata Arisudono.
Selain dari IWF, juga didanai dari sumber lainnya. Sedangkan, proyek yang akan didanai bukan hanya proyek brownfield melainkan juga proyek greenfield.
BACA JUGA: Erick Thohir Pamer Hasil Transformasi Kinerja BUMN: Pendapatan BUMN Naik Jadi Rp 2.295 Triliun
BACA JUGA:NU Women Resmi Diluncurkan, Erick Thohir Dorong Muslimah NU Jadi Penggerak Roda Ekonomi Indonesia
Untuk diketahui, IWF diinisiasi oleh Kementerian BUMN melalui sinergi Holding BUMN Danareksa (Danareksa, Nindya Karya, Perum Jasa Tirta 1, dan Perum Jasa Tirta 2) untuk menghadirkan sambungan air ke berbagai wilayah di Indonesia.