Nasional . 03/10/2022, 13:53 WIB
JAKARTA, FIN.CO.ID - Bahasa daerah sudah banyak yang hilang dan terancam musnah.
Sedikitnya sudah 11 bahasa daerah di Indonesia yang dinyatakan hilang.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) penyebabnya karena penggunaan bahasa daerah di masyarakat sangat memprihatinkan.
BACA JUGA:Kemendikbudristek Sudah Salurkan Beasiswa dalam Bentuk Kartu Indonesia Pintar Kuliah
BACA JUGA: Warning Kemendikbudristek, Penerima KIP Kuliah Bisa Berganti Mahasiswa, Begini Alasannya
Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek, E Aminuddin Aziz mengatakan daya hidup bahasa daerah di Indonesia begitu memprihatinkan.
Sudah ada 11 bahasa daerah di Tanah Air yang hilang.
“Jumlah bahasa daerah kita yang teridentifikasi sebanyak 718 bahasa. Pada 2018, sebanyak 11 bahasa daerah hilang. Pada 2021, kami melakukan kajian daya hidup bahasa daerah, ternyata memprihatinkan,” ujarnya, Senin, 3 Oktober 2022.
BACA JUGA: Kemendikbudristek Tegaskan RUU Sisdiknas Jadikan Guru Sejahtera
BACA JUGA:Kemendikbud RI Dukung Pawang Hujan, Ustaz Felix: Yaudah Gak Usah Belajar Meteorologi dan Fisika
BACA JUGA: Madrasah Lenyap dari RUU Sisdiknas, Begini Penjelasan Kemendikbudristek
Lebih miris lagi menurutnya, tak ada satu pun bahasa daerah yang daya hidupnya naik.
Dia menyebut daya hidup bahasa daerah yang mempriihatinkan ini ternyata menjadi fenomena global.
Setiap dua pekan hilang satu bahasa daerah dan dalam 30 tahun ada bahasa ibu yang mati.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com