BACA JUGA: Aneh Tapi Nyata, Lukas Enembe Dipanggil KPK Tapi Malah Ajak KPK ke Papua
Namun dikatakannya, hingga saat ini situasi di Kota Jayapura terbilang kondusif.
Meskipun telah terjadi aksi demonstrasi oleh pendukung Gubernur Lukas Enembe usai ditetapkan sebagai tersangka.
"Aman kondusif," katanya.
BACA JUGA: Kuasa Hukum: Lukas Enembe Tak Pernah Takut
BACA JUGA:Kasus Lukas Enembe, Partai Garuda: Fokus Saja di Gratifikasi Bukan Soal Judi
Meski situasi kondusif, Polda Papua tak ingin kecolongan dengan munculnya aksi anarkis. Karenanya selain mempertebal pasukan, pihaknya juga melakukan koordinasi dengan TNI.
"Kita tentunya harus tetap siaga dan jangan sampai kecolongan, untuk itu selain penambahan kekuatan dari Brimob Nusantara, kita juga selalu berkomunikasi dengan pihak TNI yang ada di Papua untuk mem-back up tugas kepolisian yaitu, melindungi, mengayomi, dan melayani," kata Kamal.
DPR Dukung Jemput Paksa
Komisi III DPR mendukung langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan jemput paksa terhadap Lukas Enembe.
Anggota Komisi III DPR Habiburokhman mengatakan KPK harus mengambil tindakan tegas kepada Gubernur Papua Lukas Enembe.
Dia pun mendorong agar KPK melakukan upaya jemput paksa Lukas Enembe.
BACA JUGA:Soal Tambang Emas Milik Lukas Enembe, KPK Beri Jawaban Begini
BACA JUGA: Mengejutkan! Begini Jawaban KPK Tanggapi Tawaran Kuasa Hukum Lukas Enembe
BACA JUGA:Terungkap Ternyata Granat Asap dan Peluru di Rumah Warga Bekasi Milik Pensiunan TNI AU