News

Pakar Komunikasi Yakin Anies Makin Populer Usai Tak Lagi Jabat Gubernur DKI Jakarta

fin.co.id - 17/09/2022, 20:43 WIB

Anies Baswedan penuhi panggilan KPK terkait Formula E. ANTARA/Benardy Ferdiansyah

JAKARTA, FIN.CO.ID - Pakar Komunikasi Politik Universitas Indonesia (UI) Prof Effendi Ghazali yakin Anies Baswedan semakin berkibar usai tak lagi menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 16 Oktober 2022. 

Pasalnya, Anies bakal lebih leluasa bergerak, terutama dalam persiapan jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Saat menjadi narasumber di acara Apa Kabar Indonesia Pagi TVOne bertajuk Setelah Lengser, Masih Populerkah Anies?

(BACA JUGA: Demokrat Bilang Ada Upaya Jegal Anies Baswedan, PDI-P Respon Begini...) 

Rabu 14 September 2022, Prof Effendi mengatakan, Anies bakal memanfaatkan waktu luangnya semaksimal mungkin setelah mengakhiri jabatannya.

“Artinya, peluang itu ada pada Anies untuk melakukan atau bergerak dengan lebih bebas setelah tidak lagi menjabat gubernur,” ujar Prof Effendi yang staf pengajar program pascasarjana ilmu Komunikasi itu.

Meski sudah tak lagi menjadi Gubernur DKI Jakarta, lanjut Prof Effendi, massa di bawah banyak yang mendorongnya maju sebagai calon presiden (capres). 

Terlebih sudah ada partai politik (parpol) yang menyatakan tertarik mengusungnya. 

(BACA JUGA: Ogah Pilih Anies Baswedan saat Pilpres 2024, Wagub DKI Jagokan Prabowo Subianto)

Salah satunya, menurut Effendi, yakni Partai NasDem.

Sehingga bisa jadi nantinya Anies akan terkenal sebagai Capres dari NasDem. 

Ketika orang menanyakan soal Anies capres mana dan siapa yang mencapreskan, menurut Effendi, sebut saja misalnya NasDem. 

Itulah sebabnya peran Ketua Umum NasDem Surya Paloh jadi penting karena bisa membuat Anies tak lagi seperti layangan putus.

(BACA JUGA: 3 Partai Sambut Baik Keinginan Anies Baswedan untuk Capres 2024)

“Dan namanya sekarang ada di tangan Surya Paloh. Dia (Anies) tidak menjadi layangan putus. Jika dianalisa secara jeli ada 2 kontradiksi terkait Anies. Orang akan mengatakan Anies tidak melakukan apa-apa padahal tetap menjadi perhatian publik,” ujar Effendi.

Admin
Penulis
-->