News

Pakar Komunikasi Yakin Anies Makin Populer Usai Tak Lagi Jabat Gubernur DKI Jakarta

fin.co.id - 17/09/2022, 20:43 WIB

Anies Baswedan penuhi panggilan KPK terkait Formula E. ANTARA/Benardy Ferdiansyah

Anies awalnya bicara soal asumsi orang-orang terhadap apa yang akan dikerjakannya saat menjabat Gubernur DKI Jakarta. 

Kini, setelah 5 tahun menjabat, Anies meminta agar dirinya dinilai dari kenyataan dan rekam jejak. 

“Dulu, orang berasumsi tentang saya dan apa yang saya perjuangkan dan apa yang akan saya lakukan di kantor. Sekarang, saya telah menjabat selama 5 tahun, jadi nilailah saya berdasarkan kenyataan dan rekam jejak," kata Anies.

(BACA JUGA: Anies Baswedan Deklarasi Maju Capres 2024, Mardani Ali Sera: Indonesia Butuh..)

Dalam artikel itu, Reuters turut mengulas soal posisi Anies sebagai gubernur satu kota terbesar di Asia Tenggara yang sering dianggap sebagai batu loncatan menuju kursi kepresidenan dengan memberi contoh Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang merupakan Gubernur DKI dua tahun sebelum menang Pilpres 2014.

Kritik atas kemenangan Anies pada 2017 diraih saat ada kelompok-kelompok Islam melakukan agitasi selama berbulan-bulan terhadap Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok karena kasus penodaan agama. 

Anies saat itu dianggap tidak berbuat banyak untuk memperbaiki polarisasi yang terjadi.

Namun, Anies menyatakan kebijakannya sebagai Gubernur DKI Jakarta telah mempersatukan rakyat Jakarta. 

(BACA JUGA: Anies Baswedan Nyatakan Siap Maju sebagai Capres di 2024)

Anies mengatakan, dirinya siap menjadi capres jika ada partai yang mengusungnya. 

Anies juga menyinggung soal elektabilitas dari hasil survei yang disebutnya tidak diminta.

“Saya siap mencalonkan diri sebagai presiden jika sebuah partai mencalonkan saya. Survei yang tidak diminta ini terjadi bahkan sebelum saya berkampanye, saya pikir mereka memberi saya lebih banyak kredibilitas," sambung Anies.

Admin
Penulis
-->