Komnas HAM Periksa Prajurit TNI AD Tersangka Mutilasi Warga di Mimika, Pangdam Cendrawasih Bilang Begini

fin.co.id - 13/09/2022, 18:25 WIB

Komnas HAM Periksa Prajurit TNI AD Tersangka Mutilasi Warga di Mimika, Pangdam Cendrawasih Bilang Begini

6 Oknum TNI AD yang mutilasi 4 warga Papua digunduli selama di tahanan polisi militer

Dalam pertemuan itu, Komnas HAM Papua menyampaikan keprihatinan mereka atas kasus pembunuhan dan mutiliasi warga Nduga di Mimika.

(BACA JUGA: Perkuat Kerjasama, Telkom Lakukan Kunjungan Resmi ke Batalyon Perhubungan TNI AD)

"Komnas HAM Papua mengutuk pembunuhan dan mutilasi itu, dan meminta TNI melakukan penegakan hukum yang transparan terhadap prajurit TNI yang diduga terlibat dalam pembunuhan dan mutilasi itu," terang Frits Ramandey.

Kemudian Komnas HAM Papua menjelaskan poin temuan kedua, dimana hasil kunjungan mereka ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mimika pada 2 September 2022.

Firts Ramandey mengatakan meskipun identitas korban telah diketahui, akan tetapi proses identifikasi jenazah masih menunggu hasil uji DNA Laboratorium Forensik.

Kepala Perwakilan Komnas HAM Papua Frits Ramandey -Ardiles Leloltery-ANTARA

Berikutnya hasil temuan Komnas HAM Papua ketiga memperlihatkan hasil pengecekan atas penanganan kasus pembunuhan dan mutilasi itu oleh Kepolisian Resor (Polres) Mimika.

(BACA JUGA: Tegas! Jenderal Dudung Desak 6 Oknum TNI Ad yang Mutilasi Warga Papua Dipecat)

"Polres Mimika telah menetapkan 10 orang tersangka dalam kasus itu, yakni empat warga sipil dan enam oknum prajurit Brigade Infanteri Raider/20 Ima Jaya Keramo," terang Frist Ramandey.

Ketua Komnas HAM Papua itu juga mencatat bahwa seorang tersangka belum tertangkap, dan telah dimasukkan dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

Lalu pada hasil penyelidikan keempat, Komnas HAM Papua menerangkan kalau tim mereka telah meminta keterangan dari tiga tersangka dengan berlatar belakang warga sipil.

Frist Ramandey menuturkan pihaknya menerima kesaksian ketiga tersangka yang mengakui pembunuhan, mutilasi, dan pembakaran dilakukan secara bersama-sama dengan sejumlah oknum prajurit Brigade Infanteri Raider/20 Ima Jaya Keramo.

(BACA JUGA: Pesawat Milik TNI AL Jatuh di Selat Madura)

Pada poin kelima, Ketua Komnas HAM Papua itu menjelaskan tim Komnas HAM Papua juga telah mendatangi Sub Detasemen Polisi Militer Mimika untuk mengecek perkembangan penyidikan terhadap 6 prajurit Brigade Infanteri Raider/20 Ima Jaya Keramo yang terlibat pembunuhan dan mutilasi itu.

"Penyidikan itu melibatkan penyidik Puspom AD, Pomdam XVII Cenderawasih dan Subdenpon Timika," ujar Frits Ramandey.

Admin
Penulis