JAKARTA, FIN.CO.ID -- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mendapat pesan menohok dari Hacker Bjorka.
Pesan tersebut diunggah di situs forum Breached.to pada Selasa, 6 September 2022.
(BACA JUGA: Terkait Kasus Brigadir J, Kombes Agus Nurpatria Diberhentikan Tak Hormat, Ini Pasal yang Dilanggar)
(BACA JUGA:Sambo Gate Ungkap Kekurangan Polri yang Selama Ini Terselubung )
Dalam pesannya, peretas Bjorka menuliskan 'STOP BEING AN IDIOT (Berhenti Menjadi Idiot)' untuk Kominfo.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate merespons dengan santai.
"Yang tidak mengerti undang-undang dan yang melanggar undang-undang itu yang salah. Sedangkan terminologi kata-kata kalau dalam ruang digital kita, kita menggunakan kata-kata yang tidak etis dan terpancing dengan tidak etis, kita mendorong ruang digital kita kotor, apa mau kita seperti itu," kata Johnny di Jakarta, Rabu, 7 September 2022.
Johnny menegaskan, apa yang dilakukan peretas itu tetap salah. Apalagi menurutnya, sang hacker menggunakan kata yang menurutnya tidak etis.
(BACA JUGA: Kapolri Ankum Ferdy Sambo, Mantan Kabareskrim Susno Duadji: Kecil Peluang Bandingnya Dikabulkan )
Oleh karena itu, ia mengimbau agar tidak ada pihak terpancing dengan respons yang diberikan peretas.
"Sudah melakukan pelanggaran berupa kebocoran data, menggunakan terminologi yang tidak etis dan tidak sejalan dengan kultur kita. Nah itu tidak baik," tuturnya.
"Jangan kita ikut ikut yang seperti itu. Marilah kita sama sama gunakan terminologi sesuai budaya kita, sesuai dengan etika universal yang diterima secara umum," pungkasnya.
Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mendapat pesan menohok dari Hacker Bjorka yang diunggah di situs forum Breached.to pada Selasa, 6 September 2022.
(BACA JUGA: Persilakan Seluruh Kader Ikut Demo Kenaikan Harga BBM, Demokrat Sindir Elit PDIP)
Pesan tersebut merupakan tanggapan dari sang hacker kepada Pemerintah Indonesia yang meminta peretas untuk tidak menyerang.