Regional

Terungkap, Ternyata Pondok Pesantren Shiddiqiyah Punya Banyak Ruang Rahasia

fin.co.id - 07/07/2022, 20:16 WIB

Video para santriwati menyaksikan polisi masuk ke pondok pesantren untuk tangkap anak Kyai Jombang

JOMBANG, FIN.CO.ID - Polisi mengungkap banyak ruang rahasia di Pondok Pesantren Shiddiqiyah Ploso, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Ruang rahasia tersebut ditemukan polisi saat mencari tersangka pencabulan santriwati, MSAT atau Mas Bechi, putra pengasuh ponpes tersebut.

Diungkapkan Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto, sejumlah ruang rahasia ditemukan jajarannya di Ponpes Shiddiqiyah Ploso.

(BACA JUGA: Kasus Pencabulan di Ponpes Shiddiqiyyah Ploso, Puan Maharani: DPR Mengecam)

Pihaknya menemukan ruang rahasia tersebut saat menggeledah Ponpes untuk memburu tersangka pencabulan santriwati Mas Bechi.

"Sampai saat ini polisi terus mencari MSAT. Kami masih fokus di dalam karena banyak sekali ruangan di sana yang kosong, yang tersembunyi banyak, sehingga kami terus menggeledah ruangan itu," katanya, Kamis, 7 Juli 2022.

Dikatakannya, hingga saat ini, polisi belum menemukan tersangka MSAT  yang sudah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) tersebut. 

(BACA JUGA: Polisi Geruduk Pesantren Anak Kyai Jombang, Para Santriwati Nangis Ketakutan)

Keluarga pun juga enggan untuk menyerahkan tersangka sehingga petugas terus melakukan pencarian.

Dia mendesak agar keluarga membantu polisi menyerahkan pelaku. Polisi pun sudah berupaya untuk humanis dalam penegakan hukum tersebut.

Proses penegakan hukum kasus itu juga sudah cukup lama. Polisi sudah melewati dua kali praperadilan, P-19 tiga kali, termasuk empat kali koordinasi dengan kejaksaan.

"Saya imbau ke keluarga tersangka untuk kooperatif bantu kami. Sekali lagi, kami imbau pihak dari MSAT bantu kami," kata dia.

Ayah MSAT kepada polisi berjanji menyerahkan tersangka ke Polda Jatim pada Kamis (7/7).

Selain masih mencari keberadaan MSAT, hingga kini polisi juga memeriksa simpatisan tersangka. Sekitar 320 orang yang dibawa ke Polres Jombang. Dari jumlah itu, 20 di antaranya anak-anak.

"Di dalam (pesantren) banyak simpatisan. Kami sudah mengamankan mereka ke Polres Jombang, jumlahnya 320 orang, 20 di antaranya anak-anak, kami pilah. Banyak dari luar kota, ada yang dari Malang, Banyuwangi, Semarang, Yogyakarta, Lampung," kata dia.

Admin
Penulis
-->