Menurut Puan, DPR ingin RUU Cipta Kerja mewujudkan cipta sejahtera bagi masyarakat, khususnya para buruh.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyatakan bahwa pemerintah telah menyalurkan tujuh program bantuan sosial sebagai jaring pengaman sosial bagi masyarakat yang sosial ekonominya terdampak akibat penerapan kebijakan PSBB.
"Fokus pada jaring pengaman sosial ada tujuh program jaring pengaman sosial yang terdiri dari empat program nonreguler dan tiga program reguler", katanya, Kamis (30/4).
Program nonreguler, menurutnya adalah program stimulus percepatan penanganan COVID-19 seperti Bansos Sembako untuk Jabodetabek, Bansos Tunai, Bantuan Subsidi Listrik, dan BLT Dana Desa. Sedangkan program reguler sudah dirancang sebelum terjadi pandemi COVID-19 yaitu Kartu Prakerja, Program Sembako, dan Program Keluarga Harapan (PKH) yang akan dilakukan perluasan sasaran.
BACA JUGA: Komunitas Batak Nyatakan Perang dan Usir FPI
"Untuk jaring pengaman sosial ini, bansos-bansos sudah mulai disalurkan ke masyarakat dan pemerintah akan terus mempercepat penyalurannya. Pemerintah menggandeng KPK untuk bersama-sama melakukan monitoring penyaluran bansos, serta dalam penyalurannya melibatkan TNI Polri. Ini demi akuntabilitas dan transparansi. Kita meminimalkan kesalahan penyaluran," kata Menko PMK.Basis data yang digunakan pemerintah untuk menyalurkan bansos sesuai rekomendasi KPK adalah Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Namun pemerintah daerah dapat mendata warga lainnya yang tak masuk dalam DTKS namun terdampak ekonominya akibat pandemi COVID-19 dan sesuai kriteria untuk diberi bansos.
Data baru yang mencakup masyarakat yang terdampak ekonominya akibat pandemi tersebut akan menjadi pembaruan data DTKS yang sudah ada sekarang.
"Niat Pemerintah melindungi warganya dan ini sudah on track. Jika di lapangan masih terdapat hal yang kurang, mari diperbaiki bersama. Laporkan dan bantu pemerintah agar kita bisa melayani lebih baik. Mari peduli dan gotong royong serta menjadi bagian dari solusi", katanya.(gw/fin)