Fantastis! SILPA Kabupaten Tangerang Capai Rp850 Miliar Lebih, Begini Penjelasan Bupati Zaki

Fantastis! SILPA Kabupaten Tangerang Capai Rp850 Miliar Lebih, Begini Penjelasan Bupati Zaki

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar Dalam Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Tangerang.-Rikhi Ferdian untuk FIN.CO.ID-

TANGERANG, FIN.CO.ID -- Sisa anggaran belanja yang tidak terserap atau SILPA Kabupaten Tangerang Tahun Anggaran 2021 mencapai Rp850,9 miliar.

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, SILPA tersebut disebabkan oleh beberapa hal. Pertama, karena pelampauan pendapatan daerah sebesar Rp 412,47 miliar atau 7,19 persen.

(BACA JUGA:Kawasan Kantor Bupati Tangerang Jadi Tempat Pesta Miras, Satpol PP Sweeping)

(BACA JUGA:Honorer Bakal Dihapus Tahun Depan, Pemkab Tangerang Terus Lakukan Pendataan)

Selain itu, adanya sisa anggaran Belanja Pegawai sebesar Rp95,69 miliar. Secara umum, disebabkan oleh adanya kelebihan penganggaran gaji dan tunjangan PPPK.

"Dan efisiensi anggaran sebagai dampak dari penerapan disiplin kinerja pegawai," kata Zaki di hadapan anggota DPRD Kabupaten Tangerang, dalam rapat Paripurna Jawaban Bupati Atas Pemandangan Umum Fraksi-fraksi terhadap Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2021, Senin 13 Juni 2022.

Diutarakan Zaki, SILPA juga disebabkan adanya sisa anggaran Belanja Barang dan Jasa sebesar Rp215,13 miliar yang secara umum disebabkan oleh adanya efisiensi harga dan gagal lelang. 

"Serta tidak terlaksananya berbagai kegiatan akibat dari kebijakan PPKM di masa pandemi COVID-19," jelasnya

(BACA JUGA:Seorang Anggota Khilafatul Muslimin yang Diamankan Polisi di Bekasi Ternyata Ketua Yayasan Pesantren)

(BACA JUGA:Pimpinan Yayasan Pendidikan Khilafatul Muslimin Bekasi Ditangkap, Aktivitas Pesantren Tetap Berjalan Normal)

Tak hanya itu, SILPA juga disebabkan adanya sisa anggaran Belanja Hibah sebesar Rp13,30 miliar yang tidak tersalurkan karena calon penerima hibah tidak lolos verifikasi.

Adanya sisa anggaran Belanja Bantuan Sosial sebesar Rp 1,16 miliar yang dikarenakan penerima manfaat tidak hadir menjadi penyebab SILPA.

"Adanya sisa anggaran Belanja Modal sebesar Rp88,94 miliar yang secara umum disebabkan oleh adanya efisiensi harga dan gagal lelang," terangnya

"Terutama dari pengadaan tanah pada tahun 2021 antara lain pemindahan lokasi SMP 7  Pasar Kemis yang nilai realisasinya lebih rendah dan pembangunan flyover Cisauk," sambungnya

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: