Pimpinan Yayasan Pendidikan Khilafatul Muslimin Bekasi Ditangkap, Aktivitas Pesantren Tetap Berjalan Normal

Pimpinan Yayasan Pendidikan Khilafatul Muslimin Bekasi Ditangkap, Aktivitas Pesantren Tetap Berjalan Normal

Pondok Pesantren Yayasan Pendidikan Khilafatul Muslimin di kawasan Pekayon, Bekasi Selatan. -Tuahta Simanjuntak untuk FIN.CO.ID-

BEKASI, FIN.CO.ID - Pemimpin pondok pesantren Yayasan Pendidikan Khilafatul Muslimin di kawasan Pekayon, Bekasi Selatan, Kota Bekasi diamankan oleh Polda Metro Jaya.

Terkait dengan penangkapan tersebut, Amir Khilafatul Muslimin Bekasi Raya, Abu Salma memastikan aktivitas di lingkungan pesantren hingga saat ini masih berjalan dengan normal.

(BACA JUGA:Seorang Anggota Khilafatul Muslimin yang Diamankan Polisi di Bekasi Ternyata Ketua Yayasan Pesantren)

(BACA JUGA:Menteri Pendidikan Khilafatul Muslimin Ditangkap di Mojokerto )

"Aktivitas pesantren kita tetap seperti biasa, karena memang kami sendiri merasa ya aman-aman saja. Ini kan hanya dimintai keterangan-keterangan oleh pihak aparat," ucap Abu Salma dalam keterangan yang didapat, Senin 13 Juni 2022.

Menurut Abu Salma, aktivitas Yayasan Pendidikan Khilafatul Muslimin di Kota Bekasi hingga saat ini tidak mendapat gangguan ataupun merugikan ke masyarakat dan lingkungan setempat.

Beberapa identitas seperti papan nama dan banner Khilafatul Muslimin juga nampak masih terpasang dengan rapi di gedung yayasan pesantren.

Namun demikian Abu Salma memastikan, atas ditangkapnya ketua yayasan tersebut, pihaknya akan tetap kooperatif terhadap keputusan pihak kepolisian.

(BACA JUGA:Gibran 'Invasi' Paris Dengan 'Java In Paris', Mazdjo Pray: Anies Gak Ada Apa-apanya Dibanding Wali Kota Solo)

(BACA JUGA:Viral! Momen Sedih Nabila Ishma Ngobrol dan Tangisi Peti Jenazah Eril)

"Tapi jika memang kami mengganggu, merugikan, dan menjadikan bumerang bagi masyarakat umum, khususnya di lingkungan kami, maka siap memberhentikan kalau memang ini menjadi perintah dari pemerintah sendiri," ungkapnya.

Pihaknya juga mengaku siap untuk menurunkan papan dan juga atribut Khilafatul Muslimin di gedungnya, jika memang dianggap meresahkan bagi lingkungan dan masyarakat.

"Kalau memang masyarakat menganggap ini merugikan publik, merugikan masyarakat setempat, ataupun akan meributkan, menimbulkan kerusuhan dan sebagainya, monggo dicopot,” jelasnya.

Diketahui sebelumnya,  Ketua Yayasan Pendidikan Khilafatul Muslimin Bekasi ditangkap di Jalan Boulevard, Galaxy saat sedang berjualan mie ayam.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: