Menteri Pendidikan Khilafatul Muslimin Ditangkap di Mojokerto
Sejumlah polisi mengamankan kedatangan petinggi organisasi Khilafatul Muslimin, Abdul Qadir Baraja (ketiga kiri) saat tiba di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (7/6/2022). -Aditya Pradana Putra-ANTARA
JAKARTA, FIN.CO.ID - Polisi terus memburu tokoh-tokoh Khilafatul Muslimin.
Setelah di Lampung, Medan (Sumatera Utara), Bekasi (Jawa Barat), kini giliran tokoh Khilafatul Muslimin di Jawa Timur diamankan.
Aparat Polda Metro Jaya menangkap AS (74), Menteri Pendidikan Khilafatul Muslimin di Mojokerto, Jawa Timur, Senin, 13 Juni 2022.
(BACA JUGA:Seorang Anggota Khilafatul Muslimin yang Diamankan Polisi di Bekasi Ternyata Ketua Yayasan Pesantren)
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan AS ditangkap pada sekitar pukul 00.30 WIB.
"Iya, ada ditangkap satu lagi tadi pagi di Mojokerto," katanya, Senin, 13 Juni 2022.
Diungkapkannya, AS berperan sebagai Menteri Pendidikan dalam ormas Khilafatul Muslimin. AS bertugas memberikan doktrin terkait Khilafatul Muslimin.
(BACA JUGA:Khilafatul Muslim Ubah e-KTP dan Buatkan Nomor Induk Khusus Warga)
"Berperan bagian kewenangan doktrin-doktrin kaitannya dengan khilafah, dia sebagai Menteri Pendidikan," ujar Zulpan.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya juga telah menangkap empat orang tokoh penting Khilafatul Muslimin di sejumlah kota pada Sabtu (11/6).
Zulpan menambahkan empat orang itu memiliki peran berbeda pada organisasi Khilafatul Muslimin.
Di antaranya AA sebagai Sekretaris Khilafatul Muslimin yang menjalankan operasional dan keuangan.
IN yang ditangkap petugas di Lampung, berperan menyebarkan doktrin melalui sistem pendidikan dan juga pelatihan yang dilakukan ormas Khilafatul Muslimin.
"F yang ditangkap di kota Medan (Sumatera Utara) sebagai penanggung jawab keuangan dan pengumpul dana Khilafatul Muslimin. Di Bekasi insialnya SW perannya sebagai pengurus dan pendiri Khilafatul Muslimin bersama pimpinan tertinggi mereka," ujar Zulpan, Minggu (12/6).
Sumber:
