Kemenkeu Ajukan Subsidi Energi Dalam RAPBN Tahun 2023 Rp520 Triliun

Kemenkeu Ajukan Subsidi Energi Dalam RAPBN Tahun 2023 Rp520 Triliun

Ilustrasi - Petugas di SPBU hendak mengisi BBM jenis Pertamax. FOTO: Pertamina Patra Niaga--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengajukan alokasi tambahan subsidi energi dan kompensasi kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada Rancangan Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2023.

Menurut Menkeu Sri Mulyani di hadapan DPR mengatakan anggaran subsidi dan kompensasi yang dibutuhkan diperkirakan untuk subsidi dan kompensasi di atas Rp520 triliun.

(BACA JUGA:Prabowo Angkat Bicara Soal Kemungkinan Gerindra Berkoalisi Dengan Nasdem, Begini Katanya)

(BACA JUGA:Elon Musk 'Keukeuh' Gak Akan Bangun Pabrik Dimanapun Jika Tak Boleh Menjual dan Membuka Layanan Mobil Tesla)

“Oleh karena itu untuk tahun ini kami meminta persetujuan kepada DPR untuk menambah anggaran subsidi dan kompensasi,” kata Menkeu Sri Mulyani dalam Rapat Paripurna DPR yang disiarkan secara daring, dikutip Rabu 1 Juni 2022. 

Dikatakan Menkeu, usulan penambahan alokasi anggaran ini dianggap penting dilakukan pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat sekaligus menjaga momentum ekonomi agar tetap terjaga,” tuturnya.

(BACA JUGA:Habis Olahraga dan Keringetan Gak Boleh Mandi, Mitos Atau Fakta? Begini Penjelasan Dokter Tirta)

(BACA JUGA:Identitas Mayat Pria dalam Karung di Legok Tangerang Terungkap, Polisi: Korban Pembunuhan, 2 Pelaku Ditangkap)

“Agar daya belinya tidak tergerus dan melindungi momentum ekonomi agar tetap terjaga,” kata Sri Mulyani.

Sementara itu, dalam APBN 2022 pemerintah hanya mengalokasikan total anggaran subsidi Rp206,96 triliun. Anggaran itu dialokasikan ke subsidi energi sebesar Rp134,03 triliun dan subsidi non energi Rp72,93 triliun.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: