Semenjak Bruce Willis Sakit, Istrinya Emma Mengaku Kewalahan dan Butuh Healing

Semenjak Bruce Willis Sakit, Istrinya Emma Mengaku Kewalahan dan Butuh Healing

Bruce Willis, Image Credit: @brucewillisbw/Instagram--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Akhir Maret 2022 lalu, dunia dikejutkan dengan kabar Bruce Willis menderita afasia.

Sebagaimana diungkap pemeran penggantinya, Stuart F. Wilson, pemeran Die Hard itu diketahui mengalami kemunduran dalam kemampuannya mengingat.

Bruce Willis yang kini 67 tahun itu, pun akhir memutuskan untuk pensiun dari dunia akting yang membesarkan namanya.

(BACA JUGA:Cegah Pikun di Kemudian Hari)

(BACA JUGA:Gemuk dan Kaitannya dengan Risiko Pikun, Diabetes dan Masalah Jantung)

Mendapati kondisi sang suami tidak lagi seperti dulu, istri Bruce Willis, Emma Heming mengaku kewalahan dengan kondisi mantan aktor laga Hollywood itu.

"Saya selalu menempatkan kebutuhan keluarga di atas segalanya," kata Emma Heming seperti dikutip FIN dari MARCA.

Menyadari bahwa dirinya kelelahan secara mental, Emma mengaku tengah berupaya untuk keras untuk bisa kembali menikmati hidup.

"Ada yang bilang kepada saya bahwa jika kita terlalu sibuk mengurusi orang lain, pada akhirnya kita sendiri yang akan kewalahan nantinya," ujarnya.

Oleh sebab itu, kini Emma mulai belajar untuk memprioritaskan keperluan pribadinya, dan healing dengan meluangkan waktunya untuk menyayangi dirinya diri.

Apa itu Afasia yang Diderita Bruce Willis?

Pertanyaannya, apa sih afasia itu sebenarnya?

Afasia menurut Healthline, adalah sebuah kondisi atau gangguan yang menyebabkan masalah komunikasi pada seseorang.

Penyebabnya adalah kerusakan yang terjadi di salah satu bagian otak, yang berfungsi mengontrol kemampuan orang dalam berbahasa.

Mereka yang menderita afasia, dapat mengalami gangguan dalam cara mereka berbicara, seperti menggunakan bahasa yang dicampur aduk, selain juga gangguan komunikasi dalam bentuk tulisan.

Intinya, mereka yang terkena afasia akan sulit dalam berkomunikasi, mau itu dalam bentuk lisan, tulisan, atau pun keduanya.

Selain ciri di atas, afasia juga dapat menyebabkan masalah lain seperti membaca, sulit mengerti apa yang diomongin orang atau bahkan untuk sekedar mendengar lawan bicara.

Sementara menurut data National Afasia Association (NAA), kondisi ini terjadi setidaknya pada 2 juta jiwa, hanya di Amerika Serikat.

Menurut NAA, meski menderita afasia, bukan berarti mereka punya masalah dengan gangguan mentalnya, atau gangguan pada tingkat kecerdasan mereka.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: