Soal Penguatan Lokal Konten di Sektor Migas, Guspenmigas: Semakin Sering Jokowi Marah Itu Bagus

Soal Penguatan Lokal Konten di Sektor Migas, Guspenmigas: Semakin Sering Jokowi Marah Itu Bagus

Para pengurus Guspenmigas: (Dari kiri ke kanan) Kamaludin Hasyim, Didie Tedjosumirat, Rudiyanto dan Willem Siahaya.-Sigit Nugroho-

"Industri dalam negeri harus jadi kebanggan, kalau gak gitu ya nanti jadi hanya slogan aja. Untuk pengawasan, semakin sering presiden marah itu lebih bagus, jadi kan orang diingatkan, digedor. Kalau misal sekarang TKDN di sektor BUMN 40 persen bisa diterapkan, kan kita lama-lama bisa mandiri juga," tegasnya. 

(BACA JUGA:Artis Cover Tri Suaka Terus Mendapat Hujatan Netizen Hingga Konsernya Dibatalkan, Padahal Tiketnya 750K)

Rudiyanto menambahkan, permasalahan utama TKDN di Indonesia biasanya adalah pada sektor intinya (core). 

Ia menconrohkan dalam hal permesinan ada sebuah konsep yang disebut OEM (Original Equipment Manufacturer), dimana pertama kali digunakan di Eropa untuk mereplace original equipment. 

Permasalahannya adalah, ketika tidak diberikan kesempatan kepada para produsen lokal agar mereka bisa membuat barang OEM.

(BACA JUGA:Sering 'Paksa' Jamaah Untuk Sedekah, Ternyata Uangnya Oleh Ustaz Yusuf Mansur Digunakan Buat Ini)

“Jadi harus ada preferensi nasional yang harus pakai barang kita. Regulasi harus mendorong ke arah tersebut. Pengusaha-pengusaha kita punya jiwa memakai produk nasional. Jangan cuma mengatakan cintailah produk-produk dalam negeri, tapi tidak mewujudkannya, tidak memakai produk nasional,” tegas Rudiyanto.

Rudyanto berharap, sudah saatnya KKKS maupun kilang yang ada di Indonesia menggunakan produk dalam negeri yang berkualitas, sehingga dapat terhindar dari kejadian-kejadian unplanned shutdown yang disebabkan oleh kegagalan produk-produk yang kualitasnya tidak bagus kualitasnya.

 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: