BNI Pertahankan Ekspansi Solid, Laba Kuartal I 2022 Tumbuh 63,2%

BNI Pertahankan Ekspansi Solid, Laba Kuartal I 2022 Tumbuh 63,2%

(Ki-ka) Direktur IT dan Operasi BNI Y.B. Hariantono, Direktur Keuangan BNI Novita Widya Anggraini, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, Direktur Bisnis UMKM BNI, Muhammad Iqbal, dan Direktur Manajemen Risiko BNI David Pirzada dalam Public Expose Kuartal I --

Green Banking Menguat

Sementara itu, Direktur Manajemen Risiko BNI David Pirzada menyampaikan, BNI juga membukukan catatan kinerja positif baik dari ekspansi portofolio hijau sekaligus implementasi ESG lebih kuat di semua lini bisnis. Portofolio hijau BNI mencapai Rp 170,5 triliun pada Q1 2022. Nilai ini mengambil porsi 28,9% dari total portofolio kredit BNI.

Pembiayaan hijau ini utamanya diberikan untuk kebutuhan pengembangan ekonomi sosial masyarakat melalui pembiayaan UMKM dengan total portofolio mencapai Rp 115,2 triliun. Adapun, selebihnya digunakan untuk kebutuhan pembangunan ekosistem lingkungan hijau, energi baru terbarukan sebesar Rp 10,3 triliun, serta pengelolaan polusi sebesar Rp 6,8 triliun, serta pengelolaan air dan limbah sebesar Rp 23,3 triliun.

Kinerja pembiayaan hijau yang positif serta didukung kepedulian sosial dan lingkungan yang tinggi, serta praktik Tata Kelola Perusahaan yang unggul, mendorong peningkatan rating ESG BNI dari MSCI menjadi A sejak November 2021. Rating A saat ini menjadi yang tertinggi di antara perbankan Indonesia, sekaligus menegaskan posisi kami sebagai pioneer dalam implementasi keuangan berkelanjutan. 

Perseroan juga menerapkan berbagai prinsip ESG dalam operasional perusahaan. Hal tersebut diwujudkan dalam budaya perusahaan hijau, lewat status green building certification oleh the Green Building Council Indonesia (GBCI).

“BNI pun meraih Gold Certification untuk Menara BNI dan Platinum Certification untuk Plaza BNI. Selain itu, kami juga menerapkan sistem administrasi kantor yang bebas kertas atau e-office,” sebutnya.

Presidensi G20

David melanjutkan, BNI pun akan berperan aktif dalam mendukung presidensi G20 di Indonesia pada tahun ini, yang puncaknya akan berlangsung pada bulan Oktober 2022. Salah satu agenda G20 yang sangat berkaitan dengan industri keuangan adalah dampak berkepanjangan (scarring effect), dan tentunya terkait dengan perubahan iklim yang coba diatasi oleh negara-negara anggotanya.

“BNI berperan aktif lewat penerapan bisnis yang sesuai dengan prinsip environment, social and good governance (ESG). Diharapkan peran bank dalam mendukung produktivitas dan pertumbuhan jangka panjang dapat terwujud.”

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: