Keras! Isu Reshuffle Kabinet Mencuat, Rizal Ramli: Jokowi Tak Punya Nyali
Presiden Joko Widodo menekankan perlu adanya kerja keras bersama untuk mencegah tindakan kriminal di dunia digital yang kian meningkat.-setkab.go.id-
(BACA JUGA:Timnas U-23 Segrup Dengan Vietnam di SEA Games, Shin Tae-yong: Mereka Mungkin Calon Juara)
Pernyataan itu direkam dan diunggah di akun media sosial Twitter pribadinya, Rabu (6/4/2022).
"Mungkin lebih baik kalau Pak Jokowi legowo ngundurin diri. Kasihlah kesempatan yang lebih hebat buat pimpin Indonesia," ucap Rizal.
"Kasian rakyat kita. Kasihan juga Mas Jokowi, cuma buat jadi bahan ledekan aja lama-lama," sambungnya.
Rizal juga menambahkan kalau mengundurkan diri merupakan pilihan terbaik dan dapat menghindari kemarahan rakyat.
(BACA JUGA:Menang 2-0 dari Pohang Steelers, Pelatih Timnas U-19 Bilang Begini)
"Karena kalau nanti rakyat marah, ingat di Korea kan? tiga presiden masuk penjara semua," tutur Rizal.
"Kita kan ga kepengen itu terjadi, tapi untuk itu, mesti introspeksi," jelasnya.
Dikatakan Rizal, kehebatan Jokowi selama ini hanya karena ada buzzer dan influencer yang hanya bisa memuji-mujinya, tetapi mengaburkan fakta yang ada.
"Hebatnya cuma di mata buzzer doang, bukan di mata rakyat Indonesia," papar eks Menteri Keuangan itu.
(BACA JUGA:PKS Singgung Masalah Bansos Terkait Kebijakan Jokowi Berikan BLT Minyak Goreng)
"Jadi saya mohon maaf, sebaiknya mas Jokowi ngundurin diri lah. Terima kasih," tandasnya.
Sekadar tambahan Presiden Jokowi yang menyebut para menteri jangan berbicara penundaan pemilu disambut baik sejumlah pihak.
Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti meminta para Menteri Kabinet Indonesia Maju menaati perintah Presiden Jokowi.
Diketahui, Jokowi melarang para menterinya berbicara penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden.
Sumber:
