Lakukan Langkah Kolaboratif, Bea Cukai Optimalkan Layanan melalui Asistensi Pelaku UMKM
--
Kali ini kegiatan berlangsung di Desa Domas, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik, Kamis (28/03).
“Kunjungan ke Desa Domas ini dalam rangka peninjauan progres pesanan rotan oleh pembeli dari Jepang. Rencananya, bulan Mei mendatang pembeli dari Jepang akan datang langsung ke Desa Domas untuk melakukan kontrol kualitas produk,” Terang Hatta.
Sebagai upaya mendorong ekspor produk UMKM di wilayah Gresik, Bea Cukai Gresik juga turut hadir dalam kegiatan Business Matching, Kamis (24/03).
(BACA JUGA:Lonjakan Harga Pangan dan BBM, Politikus PKS Andi Akmal: Yang Kekurangan Makin Menderita)
Dalam kegiatan tersebut, sebanyak sepuluh produk UMKM digelar di hadapan calon pembeli dari Malaysia.
Selanjutnya, sembilan produk olahan yang dipasarkan akan dikirim sampelnya ke Malaysia. Sedangkan satu produk UMKM yaitu madu mongso telah berhasil diekspor pada Sabtu (02/04).
Keberhasilan Bea Cukai Gresik dalam menjembatani kegiatan ekspor UMKM menjadi sorotan media nasional, hingga dilirik salah satu stasiun televisi untuk meliput kegiatan UMKM di Kabupaten Gresik.
Salah satu produk ekspor yang diliput adalah jeruk nipis di Desa Kebonagung, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik, Kamis (03/03).
(BACA JUGA:Herry Wirawan Divonis Hukuman Mati, Kepala Kejati:Kejahatan Sangat Serius)
Hatta mengungkapkan bahwa asistensi perizinan, pendampingan praktik ekspor, serta menghubungkan dengan pembeli di luar negeri merupakan bentuk nyata Bea Cukai Gresik dan pemerintah daerah dalam mendukung UMKM berhasil ekspor.
“Kami berharap agar sinergi berlangsung secara masif dan berkelanjutan. Kolaborasi ini telah terbukti nyata dapat mendorong UMKM untuk melakukan ekspor. Dengan demikian perekonomian daerah meningkat dan pemulihan ekonomi nasional dapat tercapai,” pungkas Hatta.
Sumber:
