TANGERANG, FIN.CO.ID -- Insiden kecelakaan kerja di PT SMS Steel, Tangerang, Banten, ternyata bukan baru kali ini terjadi.
Kepala Seksi Bina Hukum pada DLHK Kabupaten Tangerang, Sandi Nugraha mengungkapkan, peristiwa serupa pernah terjadi pada tahun 2021 lalu.
Ketika itu, lanjut dia, dua orang pekerja dilaporkan menjadi korban terkena cairan logam panas setelah alat tungku peleburannya mengalami kerusakan.
(BACA JUGA: Naik Motor Sambil Main HP, Seorang Pria Kecelakaan Hingga Tercebur Kali di Harapan Indah Bekasi)
"Selama saya menjabat di sini (DLHK) kecelakaan kerja di PT SMS Steel berarti sudah dua kali nih, di tahun 2021 dan yang sekarang, tapi sebelum saya di sini kabarnya dulu pernah kejadian juga," ucapnya, 1 April 2022.
Sandi melanjutkan, pihaknya bersama Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Provinsi Banten mengaku, pernah datang ke lokasi untuk mengecek kondisi lingkungan kerja di PT SMS Steel.
Menurut dia, dari hasil pengamatan, besar kemungkinan kecelakaan kerja di pabrik peleburan baja tersebut terjadi karena kurangnya pemeliharaan atau maintenance pada alat-alat produksinya.
(BACA JUGA: Mobil Tabrak Tiang Listrik, Begini Kondisi Rian Vokalis D’Masiv Usai Kecelakaan )
"Kalau soal SOP keselamatan kerja itu kewenangan Disnaker, DLHK fokus pada alat kerjanya saja, waktu itu kami minta pihak perusahaan agar lebih rutin melakukan maintenance pada alat-alat produksinya," ujarnya.
Dia menambahkan, pihaknya juga sudah mencoba menghubungi PT SMS Steel guna mengkonfirmasi insiden kecelakaan kerja yang membuat 10 orang pekerja menjadi korban.
Akan tetapi, sampai saat ini pihak perusahaan belum memberikan respon.
(BACA JUGA: 120 Korban Kecelakaan China Eastern Airlines Teridentifikasi, Pencarian Black Box Dikebut)
"Tapi dari Disnaker rencananya akan ada sidak kesana mungkin nanti bisa dikonfirmasi lagi ke dinas tenaga kerja," pungkasnya.
Diwartakan sebelumnya, sepuluh orang pekerja pabrik peleburan baja di desa Cisereh, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, dilarikan ke rumah sakit dengan kondisi luka bakar hampir di sekujur tubuh.
Dari penelusuran fin.co.id, luka bakar yang dialami para pekerja itu diduga akibat insiden kecelakaan kerja yang terjadi pada Rabu, 30 Maret 2022.
