Malika Desak Wapres Ma'ruf Amin Cabut Pernyataan Mudik Wajib Vaksin Booster

Malika Desak Wapres Ma'ruf Amin Cabut Pernyataan Mudik Wajib Vaksin Booster

Wakil Presiden Ma'ruf Amin.-Dok. FIN-

JAKARTA, FIN.CO.ID - Puluhan massa yang tergabung dalam Malika (Masyarakat Peduli Kebijakan), Kamis 31 Maret 2022 kemarin menggelar aksi di depan Istana Wakil Presiden Jakarta Pusat. 

Dalam aksinya tersebut Malika menuntut agar Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin membatalkan pernyataannya yang memperbolehkan masyarakat untuk mudik asal masyarakat disuntik vaksin booster.

(BACA JUGA:Aliansi Mahasiswa: Wapres Ma'ruf Amin 'Mencla-Mencle', Ulama Tapi Kok 'Paksa' Ummat Disuntik Vaksin Haram)

Pasalnya, pernyataan Wapres Ma'ruf Amin itu seolah-olah memaksakan umat Islam untuk melakukan vaksinasi booster meski pemerintah tidak bisa memberikan jaminan ketersediaan vaksin halal bagi umat Islam. 

"Pernyataan Wapres menimbulkan kontroversi. Padahal beliau mantan Ketua MUI dan masih aktif sebagai dewan pertimbangan MUI," kata Aty Surati, Koordinator Malika kepada wartawan, Kamis 31 Maret 2022. 

"Sikap beliau tidak sejalan dengan semangat seruan MUI yang meminta Kemenkes untuk menyediakan vaksin booster yang telah mendapat fatwa halal," sambungnya.

Malika pun mempertanyakan sikap atas seruan Wapres tersebut. "Wapres yang notabene adalah ulama justru malah akan membuat masyarakat disuntikan barang haram ke tubuhnya," tegasnya.

(BACA JUGA:Duh, Banyak Orang di Daerah Tunda Vaksinasi Booster Karena Menunggu Ada Vaksin Halal)

Selain kepada Wapres, Malika juga mendesak agar pemerintah khususnya Kementerian Kesehatan agar merevisi surat edaran nomor HK.02.02/II/252/2002 tentang vaksinasi covid-19 dosis lanjutan yang tidak mencantumkan vaksin halal sebagai pilihan vaksin untuk booster.

Lebih lanjut Malika juga menuntut agar pemerintah menyediakan vaksin yang telah mendapat fatwa halal dari MUI dan telah mendapat izin penggunaan darurat dari BPOM.

"Jangan bebani lagi masyarakat dengan harus tes swab PCR ataupun Antigen sebagai syarat untuk perjalanan mudik, sampai diadakannya pilihan vaksin booster halal," tegasnya. 

Sebelumnya,  Aliansi Mahasiswa Tolak Vaksin Booster juga menyampaikan kekecewaannya terhadap Wakil Presiden Ma'ruf Amin lantaran sebagai seorang ulama, dia dianggap tidak memperjuangkan penggunaan vaksin halal bagi umat Islam. 

(BACA JUGA:Panja Vaksin Pertanyakan Alasan Pemerintah Tak Gunakan Zifivax: Bagi Saya Vaksin Halal Harga Mati )

Terlebih lagi, Wapres Ma'ruf Amin justru menyampaikan telah memberikan isyarat bahwa Lebaran tahun ini masyarakat dibolehkan untuk melakukan Mudik. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: