Sengketa Lahan Warga vs Sentul City: Warga Desa Bojong Koneng Kecewa Atas Kunjungan Komisi III DPR

Sengketa Lahan Warga vs Sentul City: Warga Desa Bojong Koneng Kecewa Atas Kunjungan Komisi III DPR

Warga Bojong KOneng Bogor saat menggelar demo di depan gedung DPRD Kabupaten Bogor, Jumat 18 Maret 2022-Istimewa-

BOGOR, FIN.CO.ID - Kunjungan rombongan Komisi III DPR RI ke Desa Bojong Koneng pada Kamis 17 Maret 2022 lalu, terkait sengketa lahan warga dań Sentul City menuai protes warga asli Desa Bojong Koneng. 

Aksi protes tersebut mereka ekspresikan dengan menggelar demo di depan gedung DPRD Kabupaten Bogor, Jumat 18 Maret 2022 kemarin.

Cerita kekesalan warga diungkap Miftahuddin, perwakilan warga asli dari Desa Bojong Koneng. “Kemaren ada kedatangan Komisi III yang menemui petani berdasi. Mereka bukan asli warga Bojong Koneng. Mereka meresahkan kami,” kata dia kepada awak media, Minggu 20 Maret 2022.  

(BACA JUGA:Pengembang Sentul City Tegaskan, Warga Asli Bojong Koneng Bogor Akan Dapat SHM)

Miftahuddin pun mengungkapkan seluruh warga yang turun langsung dalam aksi demo pada Jumat kemarin merasa kecewa setelah DPR RI Komisi III datang berkunjung ke Desa Bojong Koneng dan menemui petani berdasi yang Miftahuddin maksud.

“Mereka itu bukan pribumi asli Bojong Koneng. Sementara hubungan kami warga asli dengan pihak Sentul City sebenarnya tidak ada masalah, dikarenakan selama ini pribumi atau warga asli tidak ada satupun yang disentuh," tutupnya.

Sementara itu Perwakilan warga Desa Bojong Koneng yang melakukan demo, akhirnya diterima oleh Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto.

(BACA JUGA:Buntut Insiden Mercy vs Ambulance di Tol Tangerang-Merak, Polisi Bakal Panggil Kedua Pengemudinya Besok)

"Aspirasi dari masyarakat ini tentunya kita akan tindak lanjuti. Kita akan bersurat kepada pemerintah pusat, kepada DPR RI atas hasil audiensi hari ini," kata Rudy usai audiensi dengan warga di DPRD Kabupaten Bogor, Jumat kemarin.

Kepada wartawan, Rudi menyampaikan beberapa tuntutan yang disampaikan warga.

“Pertama, warga merasa tidak dilibatkan dalam audiensi dalam kunjungan Komisi III DPR RI ke Desa Bojong Koneng pada Kamis, 17 Maret 2022 lalu. Kedua, warga Desa Bojong Koneng mendukung Pemdes tetap melanjutkan sertifikasi dan validasi hak atas tanah," lanjut Rudy.

(BACA JUGA:Usai Dinyatakan Gegar Otak, Begini Kondisi Marc Marquez Saat Ini)

Tuntutan ketiga warga, lanjutnya, meminta kepada DPRD dan Pemkab Bogor untuk memproses sertifikat tanah warga.

"Terakhir, warga Desa Bojong Koneng asli menolak keberadaan petani berdasi yang ada di Desa Bojong Koneng dan meminta kepada DPRD dan Pemkab Bogor mengusirnya," tambahnya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: