Dengan Desain Mirip Kuda Lumping, Ahmad Sahroni: Sirkuit Formula E Dikerjakan 54 Hari
Ketua Panitia Pelaksana Formula E Jakarta, Ahmad Sahroni mengatakan sirkuit Formula E dikerjakan selama 54 hari dengan durasi kerja sehari 24 jam. (Instagram@ahmadsahroni88)--
JAKARTA, FIN.CO.ID -- Ketua Panitia Pelaksana Formula E Jakarta, Ahmad Sahroni mengatakan, sesuai kontrak kerja dengan kontraktor PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama, sirkuit Formula E dikerjakan selama 54 hari dengan durasi kerja sehari 24 jam.
"Kami percepat waktu dengan skema tujuh hari dan sehari dikerjakan 24 jam," kata Ahmad Sahroni di Ancol, Jakarta, Rabu.
Wakil Ketua Komisi III DPR RI juga meminta pihak kontraktor untuk menambah personel untuk mengejar waktu penyelesaian sesuai target dalam kerja sama.
(BACA JUGA:Musni Umar Bilang Ada Musuh Anies Baswedan yang Ingin Gagalkan Formula E)
"Semoga dalam kisaran yang ditentukan, ditetapkan oleh kontrak kerja sama dengan penyelenggara kontraktor 54 hari. Mudah-mudahan lebih cepat dan saya juga minta kepada kontraktor untuk pertambahan orang," katanya.
Untuk memberikan gambaran kepada publik, dia mengunggah aktivitas konstruksi sirkuit Formula E di Ancol melalui akun media sosial Instagram.
Dalam unggahannya, politisi Partai NasDem itu memperlihatkan sejumlah pekerja yang dikerahkan untuk membangun sirkuit sepanjang 2,4 kilometer (km) dengan lebar 12 meter.
(BACA JUGA:Sentil Para Pembenci Anies, M Taufik: Nanti Formula E Sukses Baru Ngaku-Ngaku Jasa Gubernur Terdahulu)
Sejumlah alat berat dikerahkan untuk memadatkan tanah yang selanjutnya akan diaspal.
Rencananya, Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) memiliki 18 tikungan dengan desain mirip kuda lumping dengan pemandangan Jakarta International Stadium (JIS).
Ajang balap mobil listrik Formula E Jakarta akan diadakan pada 4 Juni 2022 atau 100 hari jika dihitung mundur dari Rabu.
(BACA JUGA:PSI Sindir Anies Soal Formula E: Nanti PNS yang Disuruh Beli Tiketnya)
Pengerjaan sirkuit tersebut dilaksanakan PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama dengan harga perkiraan sendiri (HPS) senilai Rp50,15 miliar sesuai tertera dalam situs http://eproc.jakarta-propertindo.com.
DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News
Sumber: antara