Sindir Wisata Halal Malang, Denny Siregar: Emang Gak Cukup Kulkas dan Makanan Kucing Berlabel Halal?

Sindir Wisata Halal Malang, Denny Siregar: Emang Gak Cukup Kulkas dan Makanan Kucing Berlabel Halal?

Denny Siregar -Tangkapan Layar Youtube-Cokro TV

JAKARTA, FIN.CO.ID - Pegiat media sosial Denny Siregar kembali mengkritik rencana penerapan wisata halal. Kali ini, rencana wisata halal di Kota Malang, Jawa Timur yang menjadi bahan kritikannya. 

"Kenapa sih mesti ada label halal di dunia pariwisata, gak cukupkah Majelis Ulama kita melebeli halal di produk kulkas dan makanan kucing?," sindir Denny Siregar dalam video bertajuk "Salah Paham WIsata Halal" di Youtube channel CokroTV, dikutip Selasa 22 Februari 2022. 

Menurut Denny Siregar, sudah banyak contoh kegagalan penerapan konsep wisata halal di berbagai wilayah, salah satunya yakni penerapan konsep wisata syariah di pendakian gunung Rinjani Nusa Tenggara Barat, hingga penerapan konsep wisata syariah di pantai Pulau Santen Banyuwangi, Jawa Timur. 

(BACA JUGA:Target Menpar, 5 Juta Wisman Wisata Halal)

Bukan hanya itu, pada awal masa Sandiaga Uno ditunjuk sebagai Menparekraf, ia juga pernah mencetuskan ide konsep wisata halal di pulau Bali. Hal itu langsung ditolak mentah-mentah oleh masyarakat Bali.

"Pantai di pulau Santen Banyuwangi juga pernah dijadikan pantai syariah. Disana sempat dipasang papan pengumuman laki-laki dan perempuan yang ke pantai harus terpisah. Meski banyak penolakan tapi peraturan itu kabarnya tetap dilaksanakan. Dan akhirnya apa yang terjadi, pengunjung turun drastis. Lagian memang siapa yang mau dipisah pas wisata ke pantai. Masa satu keluarga harus terpisah gara-gara mau wisata ke pantai," ujar Denny Siregar.

Ia pun lantas mengusulkan ketimbang menerapkan konsep wisata halal, pemerintah sebaiknya membenahi saja kesiapan objek pariwisata di seluruh daerah. Jika suatu objek wisata belum dikelola secara profesional, maka hal itu harus segera diubah. 

(BACA JUGA:Indonesia Kampiun Wisata Halal Dunia)

"Kalau misalnya ingin menjaring wisatawan muslim dari seluruh dunia, jangan malah daerahnya dijadikan syariah. Kalau cuma syariah, ya ngapain ke Indonesia. Di Timur Tengah sana sudah banyak yang syariah," tuturnya. 

"Yang perlu dilakukan Indonesia kalau ingin wisatawan muslim dan non muslim datang ke Indonesia adalah perbaiki dulu daerah wisatanya. Orang ingin datang ke tempat wisata yang indah, bukan yang jorok," tegasnya.

"Perbaiki dulu mental penduduk di sekitar daerah wisata, jangan malah wisatawan yang datang kesana dibikin gak nyaman," tegasnya lagi. 

(BACA JUGA:Wisata Halal oleh Sandiaga Uno, Denny Siregar: Gak Kreatif Banget)

Sebelumnya, Wali Kota Malang, Sutiaji buka suara mengenai rencana menjadikan Malang sebagai destinasi wisata syariah. . Ia juga membantah mengenai adanya pernyataan halal city sebagaimana yang dihembuskan ke publik.

"Gini ya, saya tidak pernah membuat statement - statement yang aneh-aneh. Sehingga ada yang namanya Halal City," tegas Sutiaji, kepada awak media, di Balai Kota Malang, dikutip dari ANTARA. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugr

Tentang Penulis

Sumber: