Sumber Intelijen Amerika Sebut Rusia Segera Menginvasi Ukraina, 200.000 Tentara Dikerahkan

Sumber Intelijen Amerika Sebut Rusia Segera Menginvasi Ukraina, 200.000 Tentara Dikerahkan

Serangan rudal/Ilustrasi-East2West-The Sun

"Ini sudah pertengahan Februari, dan Anda melihat bahwa diplomasi terus berjalan," katanya.

Tapi Menlu Truss mengatakan Inggris dan Barat masih bersiap untuk setiap kemungkinan yang terburuk.

(BACA JUGA:WHO: Setengah Juta Kematian Tercatat Sejak Varian Omicron Ditemukan)

Sementara itu penilaian intelijen Barat mengungkapkan bahwa Rusia akan melakukan serangan beruntun bukan hanya satu serangan.

Itu bisa berarti dorongan tiba-tiba terhadap Kyiv, menggunakan serangan presisi.

Kota-kota penting lainnya akan dikepung oleh tank dan pasukan Putin sementara dicegat oleh pesawat dan helikopter tempur.

(BACA JUGA:Ilmuwan Yakin Manusia Bisa Terhindar dari Kiamat Asteroid, 'Senjata' Ini Jadi Kuncinya!)

Penilaian serius datang ketika presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyatakan bahwa besok hari persatuan dan mendesak rakyatnya untuk berdiri dan menyanyikan lagu kebangsaan pada pukul 10 pagi.

“Kami tidak tahu bagaimana menyerah dan kami tidak akan belajar untuk melakukannya. Kami percaya pada kekuatan kami sendiri dan akan terus membangun masa depan bersama. Kami dipersatukan oleh cinta untuk Ukraina," katanya.

Ketakutan akan terjadinya invasi bukan tanpa alasan. Itu terjadi setelah Rusia melakukan pengerahan militer baru dan latihan perang di dekat perbatasan Ukraina dalam beberapa hari terakhir.

(BACA JUGA:CDC Rekomendasikan Vaksin Dosis Keempat Untuk Lawan Omicron)

Rekaman mengerikan menunjukkan ratusan pasukan melakukan latihan terjun payung turun dari langit di wilayah Kostrama.

Dan lebih dari 30 pesawat tempur ambil bagian dalam latihan angkatan laut Laut Hitam untuk menghancurkan simulasi kapal selam musuh di perairan dekat Ukraina.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugr

Tentang Penulis

Sumber: the sun