Siap-Siap! Gelombang Ketiga COVID-19 di Indonesia tak Terelakkan, 5 Organisasi Medis Desak PTM 100 Persen Dievaluasi

Siap-Siap! Gelombang Ketiga COVID-19 di Indonesia tak Terelakkan, 5 Organisasi Medis Desak PTM 100 Persen Dievaluasi

Bahaya Virus Baru Bernama NeoCov-Ilustrasi-Kemenkes

Omicron yang masuk VOC memerlukan kewaspadaan tinggi dalam penanganannya. "Semuanya unpredictable. Jangan kebijakan seolah-olah serba mendesak dikarenakan kita tidak cepat mendeteksi dan waspada secara dini," pungkasnya.

(BACA JUGA:COVID-19 Ngamuk! Kasus Baru COVID 2.604, Jakarta Paling Banyak)

Terpisah, lima organisasi profesi medis meminta pemerintah untuk mengevaluasi proses pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen pada kelompok usia kurang dari 11 tahun. Ini seiring meningkatnya jumlah pasien tertular varian Omicron di Indonesia.

Permintaan ini ditujukan kepada empat Kementerian. Yakni Kemendikbudristek, Kementerian Agama, Kementerian Kesehatan, serta Kementerian Dalam Negeri.

Hal ini berdasarkan sejumlah pertimbangan. Diantaranya, kepatuhan anak-anak usia 11 tahun ke bawah terhadap protokol kesehatan masih belum 100 persen. Selain itu, belum lengkapnya vaksinasi anak-anak usia kurang dari 11 tahun.

(BACA JUGA:Astagfirullah! 87 Jamaah Umrah Indonesia Terpapar COVID-19, Sebanyak 10 Orang Diduga Omicron)

"Laporan dari beberapa negara, proporsi anak yang dirawat akibat infeksi COVID-19 varian Omicron lebih banyak dibandingkan varian-varian sebelumnya," kata Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Agus Dwi Susanto.

Apalagi, telah dilaporkan adanya transmisi lokal varian Omicron di Indonesia. Bahkan, sudah ada kasus meninggal karena Omicron.

 "Kami berharap pemerintah dan kementerian terkait sebagai pembuat kebijakan dapat mempertimbangkan ini. Tujuannya demi melindungi kesehatan dan keselamatan anak Indonesia," pungkasnya.

(BACA JUGA: Covid-19 Meningkat Lagi, Evaluasi PTM, DPR: Niat Baik Jangan Sampai Membahayakan )

 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Rizal Huse

Tentang Penulis

Sumber: berbagai sumber