Awas! Kontak dengan Burung Merpati Berisiko Terinfeksi Pneumonia, Kok Bisa?

Awas! Kontak dengan Burung Merpati Berisiko Terinfeksi Pneumonia, Kok Bisa?

Penyakit pneumonia- Ilustrasi -Kemenkes-Kemenkes

"Untuk mendiagnosis pneumonia, pasien bisa melakukan pemeriksaan fisis. Seperti foto toraks, CT-scan, kondisi dahak, pemeriksaan darah, pemeriksaan cairan pleura dan bronkoskopi," terangnya.

(BACA JUGA:450 Juta Orang Menderita Pneumonia)

Beberapa pengobatan yang biasa dilakukan oleh pasien pneumonia, yakni melalui pemberian obat. Seperti antibiotik, antivirus, antijamur, terapi oksigen, ventilasi mekanis, dan pungsi pleura.

Rania menegaskan Pneumonia bisa dicegah. Caranya menghindari faktor resiko. Yakni rajin melakukan pemeriksaan gigi secara teratur, menjaga kebersihan dan mencuci tangan dengan sabun dan air. "Tidak merokok, mendapatkan asupan nutrisi yang optimal juga menjadi upaya pencegahan yang penting," tuturnya.

Di masa pandemi COVID-19, vaksin pneumonia juga dapat diberikan bersamaan dengan dosis ketiga atau booster vaksin COVID-19. Vaksin COVID-19 nantinya akan menghasilkan respons keamanan dan kekebalan yang kuat. Terutama pada orang berusia 65 tahun ke atas.

 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Rizal Huse

Tentang Penulis

Sumber: berbagai sumber