News

Produksi Beras Jaseng Melonjak

fin.co.id - 2020-04-16 12:55:30 WIB

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

SERANG - Rencana Pemkab Serang memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak penyebaran virus korona atau Covid-19 berpengaruh terhadap produksi beras Jawara Serang (Jaseng) yang diproduksi oleh petani Kabupaten Serang. Hal itu terjadi karena banyaknya pemesanan beras Jaseng dari perusahaan yang diberikan kepada Pemkab Serang untuk dibagikan kepada masyarakat.Kabid Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Serang Zaldi Dhuhana mengatakan, beberapa perusahaan telah memasan beras Jaseng untuk membantu masyarakat yang terdampak penyebaran Covid-19. "Sebenarnya perusahaan yang sudah memberikan bantuan ke Pemkab Serang menggunakan beras Jaseng," kata Zaldi, Rabu (15/4).Ia mengungkapkan, perusahaan yang telah memesan beras Jaseng di antaranya PT Indah Kiat Pulp and Paper (IKPP) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PD Bank Perkreditan Rakyat Serang (BPRS). "Dari perusahaan sekarang disimpan di dinsos (dinas sosial) ada 22 ton lebih. Kemudian dari BPR Serang Rp200 juta lebih untuk dibelikan beras, kira-kira 20 ton. Jadi total ada 42 ton," ujarnya.Zaldi mengungkapkan, saat ini beras Jaseng yang tersedia di penggilingan-penggilingan milik petani sekitar 200 sampai 250 ton. "Beras Jaseng yang sudah masuk untuk program BPNT (bantuan pangan non tunai) melalui BUMD per bulan 200 ton. Kalau dari bulan Januari sampai April ini kita sudah produksi beras Jaseng di atas 300 ribu ton. Saya dengar juga dari BUMD pertanian menyiapkan 42 ton untuk membantu masyarakat," tuturnya.Ia memastikan, stok beras Jaseng masih cukup karena pada April dan Mei musim panen padi sudah merata dengan target panen 30.000 hektar. "Bila melihat potensi panen April dan Mei sebesar 160.000 ton gabah kering giling, maka bila dikonversi ke beras, jumlah ini cukup untuk 6,5 bulan ke depan dengan konsumsi beras per kapita 109 kilogram," katanya.Terpisah, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Serang Suhardjo mengatakan, untuk cadangan beras pemerintah daerah (CBPD) bisa dikeluarkan jika ada instruksi dari bupati (Rt Tatu Chasanah-red). "Kita punya cadangan beras pemerintah daerah sekitar 100 ton, tapi itu bisa dikeluarkan sesuai instruksi dari bupati. Untuk stok berasnya ada di Bulog Sub-Divre Serang," katanya. (tanjung)

Admin
Penulis