News

Wakil Ketua DPR Pernah Terpapar COVID-19

fin.co.id - 2020-04-18 04:32:20 WIB

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

JAKARTA - Ada kabar mengejutkan dari Senayan. Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad ternyata pernah berstatus positif COVID-19. Namun, saat ini dia telah dinyatakan sembuh 100 persen dari virus tersebut.Dasco mengakui dirinya sempat dinyatakan positif COVID-19. Saat itu juga, Dasco bersama enam orang lainnya melakukan isolasi mandiri. Saat ini, lanjutnya, dia sudah sembuh dari virus tersebut."Iya betul pernah positif COVID-19. Saya isolasi mandiri bersama enam orang di satu di rumah sakit. Kami sembuh semua," kata Dasco di Jakarta, Jumat (17/4).Namun, Dasco tidak menjelaskan kapan dan berapa lama dirinya melakukan isolasi mandiri. Dia hanya menegaskan sekarang kondisinya sudah 100 persen sehat. Sebelumnya, kabar Dasco pernah terpapar COVID-19 diungkapkan anggota Komisi III DPR RI Fraksi Partai Gerindra Habiburokhman melalui cuitan di akun Twitter. "Merinding dengar testimoni Bang Dasco. Ternyata bulan lalu sempat positif COVID-19 dan isolasi mandiri tanpa cerita ke kawan-kawan DPR," ujar Habiburokhman.Seperti diketahui, Dasco menjadi Koordinator Satuan Tugas (Satgas) Lawan COVID-19 DPR RI yang memberikan bantuan bagi tenaga medis berupa alat pelindung diri (APD), masker, dan rapid test Covid-19. Satgas tersebut juga memberikan ramuan herbal bernama HerbaVid19 bagi masyarakat yang menjalani isolasi mandiri. Ramuan itu untuk pemakaian selama 7 hari pagi dan malam.Terpisah, Dirjen Kesehatan Malaysia Noor Hisham Abdullah mengatakan warga negara asing terbanyak yang tercatat positif mengidap COVID-19 berasal dari Indonesia. Jumlahnya 108 kasus. Diikuti Filipina (104), Bangladesh (63), India (60) dan Pakistan (51). "Dalam kategori ini terdapat 601 kasus positif COVID-19. Yaitu 356 kasus dirawat, 242 kasus sudah pulih dan tiga meninggal," kata Hisham di Putrajaya, Malaysia, Jumat (17/4).Penularan virus diduga terhadu di asrama pekerja. Karena itu, Malaysia mengambil langkah untuk mencegah penularan COVID-19. Khususnya di kalangan warga asing. Menurutnya, di kalangan industri yang menggunakan banyak tenaga kerja, termasuk dari kalangan warga negara asing, majikan bertanggung jawab untuk memastikan langkah-langkah yang ditetapkan. Noor Hisham mengatakan majikan juga perlu meminta pekerja tidak berkumpul di ruang sempit, menghindari terlalu banyak pekerja bersama dan membiasakan menjaga jarak fisik saat berbicara.(rh/fin)

Admin
Penulis