Jumlah PDP Meningkat

Jumlah PDP Meningkat

JAMBI – Sampai saat ini jumlah Pasien Dalam Pemantauan (PDP) di Provinsi Jambi terus meningkat mencapai 46 orang dari sebelumnya yang hanya 39 orang. Penambahan tersebut yang merupakan seorang yang usai melakukan perjalanan dari Gowa dan Sumatera Barat serta Jakarta. “Kali ini ada tujuh orang tambahan baru, mereka semua ada di tiga kabaupaten di Provinsi Jambi,” kata Johansyah Juru Bicara Covid-19 Provinsi Jambi, Rabu (22/4). Lanjutnya, 7 orang tersebut ada 2 orang di wilayah Kota Jambi, kemudian 2 orang di Kabupaten Muarojambi. Mereka adalah kelompok orang yang telah mengikuti tablig akbar di Gowa Sulawesi Selatan. Selanjutnya 3 orang asal Sarolangun yang tengah melakukan perjalan ke luar Kota. “Mereka saat ini sedang dilakukan perawatan di rumah sakit setempat,” tambahnya. Untuk saat ini jumlah orang yang terpapar covid-19 di Provinsi Jambi masih 12 orang yang masih dalam perawatan di rumah sakit setelah dinyatakan sehat yakni pasien 01 asal Tebo. Sementara untuk jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) terus mengalami penurunan yang kini hanya 362 orang.

BACA JUGA: Industri Manufaktur Tumbuh 10,11 Persen

“Kalau jumlah ODP di Provinsi Jambi menurun sebanyak empat orang,” sebutnya. Untuk Kota Sungai Penuh ada 6 ODP dan 2 PDP, selanjutnya Kabupaten Kerinci ada 60 ODP dan 1 PDP. Selanjutnya untuk Kabupaten Bungo ada 37 ODP dan 2 PDP, kemudian di Kabupaten Merangin ada 13 ODP dan 12 PDP, selanjutnya untuk Kabupaten Sarolangun ada 3 PDP. Di Kabupaten Tebo ada 7 ODP. Selanjutnya di Kabupaten Batanghari ada 10 ODP, Kabupaten Tanjab Barat ada 2 ODP dan 1 PDP. Kemudian untuk Kabupaten Muarojambi ada 29 ODP dan 9 PDP, kemudian untuk Kota Jambi ada 198 ODP dan 16 PDP dan Kabupaten Tanjab Timur tidak ada kasus covid-19. Terpisah, Jubir Gugus Tugas Covid-19 Kota Jambi Abu Bakar, dua orang yang dinyatakan positif dari rapid tes tersebut saat ini sudah dirawat di RS Abdul Manap. Dua orang tersebut merupakan suami istri. "Satu orang laki-laki merupakan klaster Gowa umur 29 tahun, dan satu lagi istrinya 25 tahun," kata Abu Bakar. Lebih lanjut Abu Bakar menyebutkan, gugus tugas bergerak cepat dengan melakukan kontak tracking terhadap orang dekat dua orang yang positif rapid tes tersebut. "Tracking kontak sudah dilakukan pihak gugus tugas. Ada sekitar 60 orang siswa yang dilakukan rapid tes. Dan hasilnya semua negatif," pungkasnya. (slt)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


admin

Tentang Penulis

Sumber: