Gusi Anda Kerap Berdarah? Awas Potensi Stroke

Gusi Anda Kerap Berdarah? Awas Potensi Stroke

JAKARTA - Gingivitis atau radang gusi biasanya akan diikuti dengan periodontitis, sebutan untuk penyakit gusi, meski gingivitis tidak selalu berakhir dengan periodontitis. Namun jangan pernah anda remehkan kondisi ini. Pada tahap awal dari gingivitis, bakteri berkumpul pada plak, menyebabkan gusi meradang dan mudah berdarah ketika menggosok gigi. Kendati berdarah, namun tidak berpengaruh apa-apa terhadap kondisi gigi itu sendiri. Pada tahap ini semuanya masih bisa dianggap baik-baik saja. Namun ketika dibiarkan tanpa perawatan, seiring dengan waktu yang terus berjalan, maka periodontitis pun tercipta. Pada mereka yang menderita periodontitis, lapisan dalam gusi dan tulang melepaskan diri dari gigi dan membentuk kantung. Ruang kecil antara gigi dan gusi ini kemudian menyaring kotoran dan dapat menyebabkan infeksi. Dalam kondisi ini, biasanya sistem kekebalan tubuh akan mengambil alih dan menghadapi serangan bakteri yang tumbuh di bawah garis gusi. Dari situ, terciptalah toksin atau racun akibat bakteri yang mengumpul tadi. Jika sudah begitu, lapisan enzim yang berfungsi melawan infeksi pun seolah tak berkutik, menyebabkan akar gigi melemah. Dalam tahap ini, gigi akan mudah goyah dan dapat berakhir dengan tanggalnya gigi. Lalu adakah bahaya serius dari kondisi semacam ini? Menurut para peneliti dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), terungkap bahwa adanya potensi lain terhadap ancaman kesehatan yang disebabkan oleh penyakit gusi. Dalam kasus tertentu, mikroorganisme yang menyebabkan semua masalah ini diketahui membuka peluang terhadap risiko seseorang terkena gangguan jantung hingga stroke. Tidak hanya itu, kerusakan gusi juga dapat memperparah kondisi mereka yang terkena penyakit gula.(ruf/fin)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


admin

Tentang Penulis

Sumber: