Kontribusi Sektor Pertanian Naik di Kuartal II/2020

Kontribusi Sektor Pertanian Naik di Kuartal II/2020

JAKARTA - Kontribusi sektor pertanian mengalami peningkatan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada kuartal II/2020. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, kontribusi pertanian naik menjadi 15,46 persen pada kuartal II/2020 dibanding periode yang sama tahun 2019 yang sebesar 13,57 persen. Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, bahwa struktur PDB Indonesia pada kuartal kedua tidak banyak berubah. Sekitar 65 persen perekonomian disebutnya dipengaruhi oleh lima sektor utama yaitu industri, pertanian, perdagangan, konstruksi, dan pertambangan. Dari sektor tersebut, hanya pertanian yang tumbuh positif. “Oleh karena itu, pergerakan lima sektor ini akan sangat berpengaruh terhadap perekonomian Indonesia. Tapi sayangnya hanya pertanian yang tumbuh dan empat lainnya terkontraksi,” ujar Suhariyanto dalam video daring, kemarin (5/8). Terpisah, pengamat Pertanian Prof Bustanul Arifin menilai, pertumbuhan positif sektor pertanian dipengaruhi dari pergeseran musim tanam, sehingga produksi melimpah. "Sebetulnya sektor pertanian menjadi salah satu sektor yang tidak terdampak oleh Covid-19. Ini karena ditopang bantuan dan pendampingan kepada petani, salah satunya adanya fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR)," katanya, kemarin (5/8). Oleh karena itu, lanjut dia, tingginya kontribusi sektor pertanian terhadap pertumbuhan ekonomi kuartal II/2020 karena produktivitas pertanian khususnya tanaman pangan yang membaik yang tidak terpengaruh adanya pandemi Covid-19. "Ke depan, pemerintah harus memperhatikan kesejahteraan para petani sehingga persediaan pangan juga tercukupi," ujarnya. Sementara, menurut Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Pusat Winarno Tohir pertumbuhan positif sektor pertanian tidak lepas dari terobosan yang dilakukan Kementan untuk mendongkrak produksi pertanian. "Kondisi saat ini memang sulit, tapi Kementerian Pertanian terus berupaya menggenjot produksi, eskpor, bahkan pemanfaatan lahan pekarang secara masif," ucapnya. Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi mengatakan, bahwa pertumbuhan PDB sektor pertanian yang positif ini memang bukan sesuatu yang mustahil. Sebab Menteri Pertanian Syarul Yasin Limpo terus bergerak mendorong produksi yang cukup dan berkualitas. "Upaya yang dilakukan antara lain mengurangi impor, meningkatkan volume ekspor, mendorong menggunakan fasilitas KUR, dan pengembangan pertanian berbasis korporasi dan klaster," pungkasnya. (din/fin)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


admin

Tentang Penulis

Sumber: