Ekonomi Nasional Masuk Fase Recovery

Ekonomi Nasional Masuk Fase Recovery

JAKARTA - Hantaman pandemi Covid-19 terhadap perekonomian Indonesia dan industri jasa keuangan telah mereda. Kini, sudah masuk dalam fase perbaikan. Hal itu, kata Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santos, tercermin dari realisasi kinerja industi jasa keuangan yang sudah membaik pada kuartal II/2020 dibangkan pada kuartal sebelumnya. "Artinya, fase survival sudah kita lalui dengan baik. Sekarang kita memasuki fase recovery, dan kami siap mendorong percepatan pemulihan ekonomi nasional," katanya dalam video daring, kemarin (5/8). Dia menjelaskan, upaya pemerintah menyangga agar sektor riil keuangan dan rii tidak sampai bermasalah bisa dilakukan. Begitu juga dengan semua kebijakan fiskal dan moneter serta sektor jasa keuangan mampu menjaga sektor riil, termasuk UMKM dan korporasi. “Ini yang masa survival bisa kita lihat sampai Juni dan kita lihat sekarang beberapa sudah mulai bangkit. Berikutnya masa recovery, sudah ada tanda-tandanya lewat berbagai insentif Kemenkeu dan arahan presiden agar mulai bangkit, di antaranya penjaminan subsidi UMKM dan korporasi,” ujarnya. Dia menambahkan, pun dengan kondisi ikuiditas dan permodalan perbankan dan industri nonbank masih cukup terjaga, terutama dengan adanya penempatan dana Rp30 triliun di Bank BUMN dan Rp11,5 triliun di bank pembangunan daerah (BPD). Selain itu juga angka restrukturisasi kredit juga sudah mencapai Rp784 triliun dengan jumlah nasabah 6,73 juta. Sementara itu, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan ada empat langkah untuk menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia selama pandemi Covid-19. Pertama, BI kembali menurunkan suku bunga acuan (BI7DRR) 25 bps menjadi 4 persen. Kedua, bank sentral mendorong pemulihan ekonomi nasional dengan menekankan ekspansi moneter dengan fiskal yang ditempuh pemerintah. Ketiga, BI menjaga koordinasi yang erat dengan KSSK serta koordinasi dengan LPS melalui repo pembelian SBN. Terakhir, BI bersama pemerintah dan industri perbankan mempercepat digitalisasi pembayaran agar mempercepat distribusi bantuan sosial dan implementasi ekonomi dan keuangan digital. "Kerja sama tersebut dilakukan dengan bank, tekfin, dan dunia usaha sehingga bisa memperluas akses UMKM dan masyarakat untuk layanan keuangan," pungkasnya. (din/fin)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


admin

Tentang Penulis

Sumber: