Komoditas Kopi Membawa Harapan

Komoditas Kopi Membawa Harapan

SINJAI - Komoditas kopi asal Sinjai ditarget menembus pasar ekspor. Tiongkok sudah berminat, ekspor dimulai pada 2022. Produksi mulai digenjot tiga tahun terakhir agar memenuhi permintaan pasar. Pada 2018 produksi baru 1.932 ton, kemudian meningkat menjadi 2.185 ton pada 2019. Sementara tahun ini produksi kopi ditarget 2.340 ton. Itu untuk kopi Robusta dan Arabika. Kasubag Perencanaan Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (TPHP) Sinjai, Laode, mengatakan, saat ini sedang dilakukan upaya rehabilitasi dan intensifikasi tanaman kopi. Termasuk penyusunan Indeks Geografi (IG) Kopi Sinjai Bawakaraeng. Pengembangan komoditi kopi ini juga diharapkan menjadi penunjang program Kementan RI yaitu Gerakan Tiga kali Lipat Eksport (GraTIEks). "Dua sampai tiga tahun ke depan ditargetkan akan dilakukan ekspor kopi, sesuai janji Bupati Sinjai," terang Laode seperti dikutip dari Harian Fajar (Fajar Indonesia Network Grup), Kamis, 6 Agustus. Di Sinjai sendiri terdapat dua jenis kopi yang menjadi unggulan. Kopi Arabika mayoritas dikembangkan di Kecamatan Sinjai Barat, sementara Robusta tersebar di beberapa kecamatan, terutama Kecamatan Sinjai Borong. "Dua kecamatan ini menjadi daerah penyangga," urainya. Selain itu, Dinas TPHTP memberikan bantuan sebanyak 20 ribu bibit kopi. Diserahkan kepada 14 kelompok tani di empat desa Kecamatan Sinjai Barat. Bantuan itu merupakan program Pemkab Sinjai dalam peningkatan produksi hasil perkebunan. "Kecamatan Sinjai Barat merupakan daerah pengembangan kopi. georafisnya mendukung," kata Kepala Dinas DPTHP, Marwatiah. (sir/dir)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


admin

Tentang Penulis

Sumber: