Sindikat Copet Jakarta Siapkan Gebrakan di Ajang MotoGP Mandalika

Sindikat Copet Jakarta Siapkan Gebrakan di Ajang MotoGP Mandalika

MATARAM - Polisi menangkap empat anggota sindikat copet asal Jakarta saat ajang World Superbike (WSBK) 2021 di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB). Keempatnya ditangkap usai mencuri telepon genggam penonton. Dirreskrimum Polda NTB, Kombes Pol Hari Brata mengatakan empat anggota sindikat pencopet asal Jakarta tersebut ternyata sudah menyusun rencana besar di ajang MotoGP Mandalika pada Maret 2022. "Mereka rencananya akan mengundang 'pemain-pemain copet' dari Malaysia, Turki, Thailand, Singapura, dan Filipina, saat MotoGP 2022 nanti," ungkapnya, Selasa (23/11). Dikatakannya, rencana jahat tersebut terungkap berdasarkan hasil pemeriksaan penyidik. Bahkan dari keterangan mereka telah terungkap empat anggota lainnya yang juga tertangkap dan kini masih menjalani pemeriksaan penyidik. "Kalau yang grup empat orang pertama ini, mereka beraksi di hari Minggu (21/11). Ada dua TKP, pertama di tribun penonton dan satu lagi di Epicentrum Mataram Mall. Total barang buktinya empat handphone," ujarnya. Untuk grup kedua dengan jumlah pelaku empat orang yang identitasnya belum disampaikan tersebut, melancarkan aksinya, Sabtu (20/11). "Grup kedua ini yang mencuri handphone wartawan Jepang. Mereka yang baru kami tetapkan sebagai tersangka," ucap dia. Dikatakannya bahwa peran masing-masing pelaku untuk grup pertama telah terungkap. Setiap anggota memiliki keahlian berbeda. Mulai dari pengalih perhatian, eksekutor, hingga yang berperan sebagai penghilang jejak aksi. Dalam aksi copet handphone di ajang WSBK, mereka ikut menonton dan berbaur dengan penonton dan memanfaatkan situasi keramaian. Kondisi psikologis korban yang mudah lengah, jadi target aksi mereka, terutama adalah perempuan. Identitas pencopet grup pertama asal Jakarta terungkap ada yang memiliki hubungan darah. Mereka adalah DC (45) yang merupakan suami dari LA (41), bersama anak perempuannya berinisial DA (24). Sedangkan satu perempuan lagi berinisial AW (34). Peran mereka terungkap setelah salah seorang di antaranya tertangkap tangan beraksi di tribun penonton tiket hijau toska, tepat di hari terakhir perhelatan WSBK, Minggu (21/11). Lebih lanjut, Hari mengatakan penyidik telah menahan ke empat pelaku di Rutan Polda NTB. Pengembangan kasus masih terus dilaksanakan. Termasuk akan berkoordinasi dengan Polda Kepulauan Riau yang kabarnya kerap menjadi wilayah dari sindikat copet ini beraksi. "Jadi mereka semua ini jaringan copet internasional. Biasa main di wilayah Batam. Pernah juga di Makau, Sirkuit Sepang, dan Singapura," katanya.(ant/gw)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


admin

Tentang Penulis

Sumber: