Brantas Abipraya Membangun Negeri Lewat Deretan Bendungan Karyanya

Brantas Abipraya Membangun Negeri Lewat Deretan Bendungan Karyanya

JAKARTA- Dalam rangka satu tahun kinerja PT Brantas Abipraya (Persero) membangun Negeri pada saat Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dinahkodai Erick Thohir, perusahaan konstruksi milik negara ini buktikan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia dengan memperkuat ketahanan pangan dan air melalui bendungan-bendungan yang dibangun. Tahun ini pemerintah pun targetkan dua bendungan yang sedang digarap Brantas Abipraya dapat selesai akhir tahun yaitu, Bendungan Tapin dan Bendungan Tukul. [caption id="attachment_489803" align="alignnone" width="1280"] Bendungan Tukul di Jawa Timur, akan rampung pengerjaannya pada Desember 2020.[/caption] "Pengisian air awal untuk dua bendungan ini juga sudah resmi dimulai pada awal Oktober ini. Keduanya akan berkontribusi membantu pemenuhan kebutuhan target ketahanan air dan pangan secara nasional, khususnya penyediaan air baku sebesar 54,81 m3/detik pada 2024,” ujar Miftakhul Anas, Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya. [caption id="attachment_489804" align="alignnone" width="696"] Bendungan Tapin yang sedang digarap Brantas Abipraya ini nantinya akan meningkatkan kemajuan pembangunan pertanian masyarakat sekitar.[/caption] Memantapkan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan untuk Negeri, tak hanya dua bendungan tersebut, bendungan lainnya yang tersebar di wilayah Indonesia lainnya yang sedang digarap Abipraya adalah Bendungan Ciawi di Jawa Barat, Bendungan Semantok di Nganjuk - Jawa Timur, Bendungan Sidan di Bali, Bendungan Bringin Sila yang berlokasi di Sumbawa, NTB. Lalu di Gorontalo, Sulawesi Utara Brantas Abipraya membangun Bendungan Bulango Ulu, Bendungan Keureuto di Aceh Utara, Bendungan Kuningan di Indramayu, Jawa Barat, Bendungan Bintang Bano di Kalimantan Selatan dan di Purworejo, Jawa Tengah untuk pembangunan Bendungan Bener 1 dan Bener 4. Sederet bendungan yang dibesut Brantas Abipraya ini diharapkan dapat memberikan sokongan untuk pemenuhan kebutuhan target ketahanan air dan pangan secara nasional, khususnya penyediaan air baku sebesar 54,81 m3/detik pada 2024 sesuai target yang disasar Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat). Fokus berkontribusi mendorong ketahanan pangan di Indonesia, tak hanya bendungan Abipraya juga sedang menyelesaikan beberapa pekerjaan irigasi, salah satunya adalah Irigasi D.I Baliase di Sulawesi Selatan. “Semangat kami (Brantas Abipraya) dalam mendedikasikan diri kepada Negara ini adalah bukti nyata telah dijalankannya nilai-nilai BUMN yaitu AKHLAK,” ujar Anas. Bukannya tanpa alasan, AKHLAK sendiri adakah nilai yang dimiliki BUMN yang terdiri dari Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif. Sebagai penerapan nilai Loyal, melalui semangat membangun negeri, Abipraya tunjukkan nasionalismenya kepada Indonesia. (rls/andi) 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


admin

Tentang Penulis

Sumber: