Kinerja Kuartal I/2024, Penyaluran Kredit dan Pembiayaan BTN Tembus Rp344,2 Triliun

Kinerja Kuartal I/2024, Penyaluran Kredit dan Pembiayaan BTN Tembus Rp344,2 Triliun

Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu--

Dengan ditopang pertumbuhan kredit dan DPK yang solid membuat total aset BTN tumbuh 13,1% yoy menjadi Rp454,0 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp401,5 triliun. Akhirnya dengan kinerja yang positif pada kuartal I/2024 BTN berhasil mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 7,4% menjadi Rp860 miliar, dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu senilai Rp801 miliar.

“BTN saat ini terus berbenah dengan melakukan transformasi perusahaan dan telah menunjukkan hasil yang positif. Secara garis besar BTN melakukan transformasi pada struktur bisnis sehingga menjadi semakin efektif dan efisien, mempercepat proses bisnisnya dan pada saat yang bersamaan meningkatkan kualitas layanannya,” tegas Nixon.

Lebih lanjut Nixon menegaskan, BTN memiliki peran strategis, yaitu berperan sebagai agent of development dan pendamping pemerintah dalam pemenuhan kebutuhan rumah Rakyat Indonesia. Saat ini backlog perumahan masih mencapai 12,7 juta unit, angka yang cukup besar itu bukanlah pekerjaan yang dapat diselesaikan dalam waktu yang singkat. “Ada begitu banyak faktor yang harus dipertimbangkan dan saat ini terdapat usulan skema baru KPR Subsidi yang nantinya Skema baru KPR subsidi ini akan memberikan manfaat yang lebih banyak kepada Pemerintah, Perbankan, Pelaku Sektor Properti dan terutama masyarakat Indonesia,” paparnya.

Laba Bersih BTN Syariah Melonjak

Kinerja positif juga dibukukan Unit Usaha Syariah (UUS) BTN atau BTN Syariah sepanjang kuartal I/2024. Laba bersih BTN Syariah pada periode Januari-Maret 2024 mencapai Rp164,1 miliar, melonjak 56,1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp105,1 miliar.

Kenaikan laba bersih BTN Syariah ditopang oleh penyaluran pembiayaan yang meningkat 20% menjadi Rp39,1 triliun pada kuartal I/2024, dibandingkan dengan Rp32,6 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan double-digit juga terlihat di penghimpunan DPK BTN Syariah, yang mencapai 20,3% menjadi Rp42,9 triliun.

Seiring dengan pertumbuhan positif di sisi pembiayaan dan penghimpunan DPK, BTN Syariah membukukan peningkatan aset sebesar 17,9% yoy menjadi Rp54,8 triliun pada kuartal I/2024, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp46,5 triliun. “BTN Syariah terus bertumbuh secara konsisten sebagai pemain kuat di salah satu ceruk bisnis yang sangat menarik di pasar perumahan domestik,” pungkas Nixon.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Admin

Tentang Penulis

Sumber: