Ungkap Kronologi Bentrok TNI AL versus Brimob di Pelabuhan Sorong Papua, Pangkoarmada III: Kami Akan Selidiki

Ungkap Kronologi Bentrok TNI AL versus Brimob di Pelabuhan Sorong Papua, Pangkoarmada III: Kami Akan Selidiki

Video TNI AL vs Brimob Bentrok di Sorong Minggu Siang-fin/diolah-X Twitter

Dalam rekaman CCTV tersebut terlihat seorang pria yang diduga anggota Brimob membuka helm ketika memasuki ruangan namun pria tersebut diikuti oleh anggota TNI.

Lalu anggota TNI mendorong pria tersebut. Lalu anggota Brimob tersebut pun langsung menghampiri anggota TNI.

Kedua pihak tersebut tersulit emosi sehingga melakukan dorong-dorongan yang tak dapat dihindarkan.

Salah satu anggota TNI melakukan pemukulan terlebih dahulu sehingga pria tersebut melakukan pembalasan dan terjadi perkelahian dengan melibat banyak orang.

BACA JUGA:

Orang setempat pun mencoba melerai perkelahian antara onum TNI dengan anggota Brimob.

Kemudian, ada seorang pengguna akun media sosial Instagram yang menjelaskan kronologi awal mula perkelahian itu terjadi.

Pengguna akun media sosial tersebut menjelaskan bahwa anggota Brimob mengenakan helm ketika memasuki area pelabuhan Sembari.

Ia menyampaikan kepada Anggota TNI AL yang berjaga di pelabuhan akan melepaskan helmnya di dalam ruang tunggu keberangkatan, lalu diikuti oleh anggota Brimob lainnya.

Salah satu anggota Brimob sempat menyampaikan permohonan maaf atas tindakan temannya yang tidak melepaskan helm. 

BACA JUGA:


TNI AL vs Brimob Bentrok, Netizen Bilang Diketawain OPM - KKB -fin/diolah-X Twitter

Sebelumnya,  Kapolda Papua Barat Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol) Johnny Eddizon Isir mengatakan, pihaknya tengah melakukan penyelidikan secara utuh dan mendalam terkait bentrok personel TNI AL vs Brimob Polda Papua Barat Batalyon B Sorong. Kemudian, kata dia, sanksi tegas bakal diberikan kepada anggota yang terbukti salah.

"Kita akan lakukan penyelidikan secara utuh dan menyeluruh terhadap bentrok antara personel TNI AL (Pomal) dengan oknum anggota Brimob pada Minggu (14 April 2024)," kata Johnny di Sorong, Papua, Minggu 14 April 2024.

Dia mengatakan, penyelidikan ini dilakukan untuk mencari solusi terkait bentrokan yang mengakibatkan sejumlah anggota terluka. "Jadi kita dari tim Polda Papua Barat Daya akan turun dan melalukan penyelidikan terhadap kasus itu," katanya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: