News

Pimpinan Jamaah Aolia Mbah Benu Ngaku Telepon dengan Allah, MUI Anggap Sesat!

FIN.CO.ID- Majelis Ulama Indonesia (MUI) angkat bicara soal jamaah Aolia yang telah melakukan Idul Fitri duluan pada Jumat 5 April 2024.

Padahal pemerintah baru akan melakukan Rukyatul hilal pada tanggal 9 April 2024. Sehingga lebaran diprediksi digelar bersama pada tanggal 10 April 2024.

Ketua MUI bidang dakwah, KH Cholil Nafis mengatakan, jamaah Aolia tidak benar. Terlebih lagi, pimpinan Jamaah Aolia yang biasa dipanggil Mbah Benu mengaku sudah telepon dengan Allah SWT. 

"Jamaah Aolia yang syawal duluan di Jogja itu yang tidak bener. Pertama masa bisa teleponan sama Allah, masa ada pulsanya. Tidak bener" kata KH Nafis Cholil pada Sabtu 6 April 2024.

BACA JUGA:

Nafis mengatakan, cara menentukan satu syawal oleh Jamaah Aolia tidak sesuai dengan ajaran Islam. 

"Menentukan dengan cara tanpa ilmu syariat. Itu juga tidak bener" katanya. 

Dia menyebut, jamaah Aolia dari segi Islam sama sekali tidak ada benernya. KH Nafis menduga Jamaah Aolia masih kuno dalam praktik beragama. 

"Oleh karena dari aspek agama, ajaran dari aspek mana pun dalam Islam,  Mbah Banu yang di Jogja itu tidak benar.  Oleh karena itu mereka mungkin masih kuno.  Cara-cara kuno yang masih dipercaya" katanya. 

"Kewajiban itu menyampaikan dakwah kepada Mbah Banu" sambungnya. 

KH Nafis menyarankan pengikut Jamaah Aolia banyak mempelajari ajaran agama Islam baik melalui buku atau internet.. 

"Para pengikutnya ini jangar terlalu ikut Mbah Banu. Piknik dikit dikit lah, seperti baca baca di media sosial, baca do web , nanya ama guru" paparnya.

BACA JUGA:

Diberitakan sebelumnya, Jamaah Aolia di Dusun Panggang III, Giriaharjo, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, telah menggelar salat Idul Fitri pada Jumat 5 Maret 2024.

Salat dipimpin langsung oleh Imam Masjid Aolia, Kyai Haji Raden Ibnu Hajar Sholeh Pranolo atau lebih akrab dipanggil Mbah Benu. 

Kepada media, Mbah Menu mengaku telah menelpon Allah sehingga mereka putuskan untuk Idul Fitri 1445 H lebih awal. 

"Saya tidak pakai perhitungan. Saya telpon langsung kepada Allah Taala,” jelas Mbah Benu.

“‘Ya Allah, (hari ini) sudah tanggal 29 (bulan Ramadan), 1 Syawal-nya kapan?’ Allah Taala bercerita, tanggal 5 (April 2024),” lanjutnya.

Mbah Menu juga mengatakan, tak ambil pusing dengan perbedaan dan cemooh dari pihak lain. Dia mengatakan, itu urusan Allah.  (*) 

Admin
Penulis